BUMN Banyak Bermasalah, Pengamat: Hidupkan Lagi Dewan Komisaris
Ahok telah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Fungsi Dewan Komisaris BUMN perlu dihidupkan kembali. Menurut Pengamat BUMN Toto Pranoto, kinerja komisaris selama ini tidak efektif. Hal itu terbukti dari banyaknya kinerja BUMN yang tidak optimal.
"Ditambah terjadinya OTT di beberapa direksi BUMN dalam beberapa waktu terakhir. Artinya, fungsi pengawasan dekom tidak berjalan baik . Bisa disebabkan kemampuan kompetensi dekom yang tidak memadai atau kurangnya waktu dekom untuk pengawasan, misal karena rangkap jabatan," ungkap Toto kepada IDN Times, Senin (25/1).
Baca Juga: Tok! Pertamina Resmi Punya Direksi dan Komisaris Baru, Ada Polisi Juga
1. Banyak anak cucu BUMN tak berkaitan dengan induk usaha
Menurut Toto, anak perusahaan BUMN ada 700- an dan sebagian besar merugi. Di samping itu, banyak anak atau cucu BUMN yang bisnisnya tidak berkaitan dengan bisnis induk usaha. Akibatnya, tidak terjadi sinergi.
"Jadi wajar saja kalau Menteri BUMN Erick Thohir minta BUMN fokus bisnis dan tidak diversifikasi ke bidang yang tidak berkaitan," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Komisaris Pertamina, Ini Rekam Jejak Komjen Condro Kirono