TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cabai Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Komoditas Pangan

Musim kemarau jadi penyebab kenaikan harga

Ilustrasi Pedagang cabai merah (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan cabai menjadi salah satu penyumbang terbesar inflasi bulan Juni 2019. Secara umum, komoditas bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,80 persen.

"Ada kenaikan indeks dari 154, 52 pada Juni 2019 menjadi 155,75 pada Juli 2019," ungkap Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS Jakarta, Kamis (1/8).

Baca Juga: Harga Cabai Meroket, Pemprov Jatim Klaim Bisa Stabil Agustus

1. Cabai merah dan cabai rawit menyumbang inflasi tertinggi

IDNTimes/Holy Kartika

Suhariyanto menuturkan, inflasi pada cabai merah sebesar 0,20 persen, cabai rawit 0,06 persen. Kemudian, inflasi pada ketimun, cabai hijau, apel, dan pir masing-masing menyumbang 0,01 persen. Menurut Suhariyanto, kenaikan harga komoditas pangan disebabkan oleh musim kemarau.

"Musim kemarau diprediksi terjadi sampai Oktober. Dampaknya memang ke makanan. Soal beras, cadangan di Bulog sudah terjamin. Kami sudah mengantisipasi beberapa hal. Memang perlu diwaspadai, namun bukan berarti terus khawatir," katanya.

2. Inflasi tertinggi terjadi pada jenis bumbu-bumbuan

IDNTimes/Holy Kartika

Dia menambahkan, tercatat ada 5 subkelompok komoditas pangan yang mengalami inflasi dan 6 subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi adalah bumbu-bumbuan sebesar 7,50 persen dan terendah padi-padian sebesar 0,02 persen.

"Sementara, subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi yaitu lemak dan minyak sebesar 1,41 persen dan terendah daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,06 persen," kata Suhariyanto.

Baca Juga: Pedas! Harga Cabai Merah Tembus Rp90 ribu per Kilogram

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya