TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dampak Karhutla, 50 Persen Aktivitas Ekonomi Kotawaringin Timur Lumpuh

Karhutla berdampak terhadap omzet dan keuntungan pedagang

Dok. BOSF

Sampit, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menimbulkan asap cukup parah. Hal itu dirasakan sangat mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Saya perkirakan, sekitar 50 persen aktivitas ekonomi masyarakat Kotawaringin Timur lumpuh akibat kebakaran lahan dan asap. Aktivitas di bandara terganggu, lalu lintas jalan darat pun terhambat terbatasnya jarak pandang," kata Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi seperti dikutip dari Antara, Minggu (22/9).

1. Aktivitas di pasar tradisional sepi

Dok. BOSF

Menurut dia, kebakaran lahan yang menimbulkan asap pekat telah menimbulkan dampak parah kepada masyarakat. Asap menyebabkan banyak warga terserang infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA, sekolah terpaksa diliburkan, penerbangan sering dibatalkan serta dampak lainnya terhadap kegiatan ekonomi masyarakat.

Tak hanya itu, aktivitas di pasar tradisional yang biasanya ramai pada malam dan pagi hari, kini sepi lantaran masyarakat malas keluar rumah karena asap pekat.

Baca Juga: [WANSUS] Penggugat Jokowi: Kami Tak Takut Presiden di Kasus Karhutla

2. Karhutla berdampak pada omzet pedagang

IDN Times/Istimewa

Kondisi itu jelas berdampak terhadap omzet dan keuntungan pedagang. Begitu pula aktivitas ekonomi lainnya yang harus tertunda akibat asap.

"Saat ini Kotawaringin Timur dihadapkan pada musibah kebakaran hutan, lahan dan asap serta kekeringan yang menyebabkan banyak desa kesulitan air bersih. Pemerintah daerah harus menghadapi dua masalah itu secara bersamaan karena sama-sama menyangkut hajat hidup orang banyak," katanya.

3. Pemda Kotawaringin Timur memasok air di lokasi karhutla

IDN Times/Istimewa

Pemerintah daerah telah mengatur pembagian tugas tim pemadam kebakaran dan tim penyuplai air. Tim penyuplai air dikerahkan untuk mendistribusikan air bersih ke desa yang dilanda kekeringan. Sementara, sebagian lainnya dikerahkan memasok air kepada tim pemadam di lokasi-lokasi kebakaran lahan karena sulit mendapatkan sumber air di lokasi kebakaran.

Sabtu pagi hingga sore, Supian Hadi terjun langsung membantu memadamkan kebakaran lahan. Dia berbagi tugas dengan Sekretaris Daerah Halikinnor yang ditugasi mengoordinasikan pendistribusian air bersih ke kawasan selatan yang saat ini dilanda kesulitan air bersih.

Supian Hadi membawa sendiri truk bermuatan dua tandon air besar. Banyak warga yang kaget begitu melihat sopir truk pengangkut air tersebut ternyata bupati mereka.

Dia membawa pasokan air untuk memadamkan kebakaran lahan cukup besar di dekat Tempat Pemakaman Kristen di Jalan Jenderal Sudirman Sampit. Saat di lokasi, Supian juga langsung turun ke lokasi menyemprotkan air ke titik-titik gambut yang terbakar.

Baca Juga: Akhirnya! Hujan Turun di Titik Karhutla di Riau

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya