Diterjang COVID-19, Ini Tiga Strategi Bisnis untuk Pelaku UKM
Perbaiki kualitas dan manfaatkan perkembangan teknologi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pandemi COVID-19 berdampak besar pada keberlangsungan bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pemilik usaha harus memutar otak untuk memastikan keuangan usahanya tetap sehat dan bisa bertahan di masa sulit ini.
Lantas, apa saja yang harus dilakukan pelaku UKM untuk bertahan menghadapi krisis? Simak tiga strategi mempertahankan bisnis ala Founder DSC.ID, Denny Simano.
Baca Juga: Rhenald Kasali: Antarkementerian Harus Sinergi Bangun Daya Saing Produk UKM
Masa krisis menjadi momen yang tepat bagi pemilik UKM untuk memperbaiki kualitas produk ataupun layanannya. Selain itu, berhenti sejenak untuk mengembangkan strategi penawaran produk barang atau jasa yang menjadi basis bisnisnya.
Seringkali, para pelaku usaha tidak menyadari perbedaan antara perbaikan produk dan pengembangan penawaran. Pada dasarnya, produk adalah barang atau jasa yang dipasarkan dalam bisnis. Sementara, penawaran adalah cara yang dilakukan pelaku usaha untuk memasarkan produk tersebut. Oleh sebab itu, pelaku usaha perlu membedakan antara produk dan penawaran berdasarkan perspektif konsumen.
“Strategi menawarkan produk bukan dengan cara mempromosikan keunggulan produk itu sendiri, tetapi membuat konten iklan yang menarik dengan komponen attention, interest, desire, dan action,” ungkap Denny.
Selain itu, UKM juga perlu memperbaiki strategi dalam berkoordinasi dan berkolaborasi dengan timnya. Pemanfaatan teknologi dan tools-tools profesional yang sudah tersedia saat ini bisa menjadi cara pelaku usaha menentukan menentukan prioritas pekerjaan, memonitor dan mengevaluasi pekerjaan yang sudah dilaksanakan dalam periode tertentu.
1. Perbaiki kualitas produk dan layanan
Baca Juga: UKM Handicraft di Palembang Banting Stir, Bikin 1.500 Masker Per Hari