Harga Garam Impor Lebih Murah, Kapasitas Petani Perlu Ditingkatkan
Kebutuhan garam diprediksi terus meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Keterampilan para petani garam perlu ditingkatkan. Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Galuh Octania mengatakan, impor garam tidak lepas dari para petani garam lokal yang belum mampu memenuhi kebutuhan industri.
"Pemerintah sebaiknya membenahi permasalahan komoditas garam mulai dari hulu, salah satunya dengan meningkatkan keterampilan produksi para petani garam. Dengan demikian, garam produksi mereka juga bisa digunakan untuk kebutuhan industri. Selama ini kebutuhan garam industri dipenuhi melalui impor," ungkap Galuh dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Kebanyakan Impor, Harga Garam Lokal Drop Sampai Rp400 Per Kilo
1. Harga garam lokal lebih mahal daripada garam impor
Selain itu, kata Galuh, harga garam lokal juga relatif lebih mahal daripada garam impor. Kualitasnya juga masih berada di bawah garam impor. Garam industri harus harus memenuhi ketentuan tertentu yang dibutuhkan industri.
“Pemerintah sebaiknya mengupayakan berbagai kegiatan untuk peningkatan kapasitas produksi petani garam. Diharapkan ke depannya hasil produksi garam lokal juga bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan industri sehingga pasar mereka semakin luas dan tidak hanya untuk garam konsumsi saja,” ungkapnya.
Baca Juga: Harga Garam Lokal Terjun Bebas, Ini Dia Pemicunya