TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal RDN, Rekening Wajib Para Investor Saham

Kamu harus punya RDN untuk keperluan transaksi saham

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta, IDN Times - Investasi saham saat ini tengah digandrungi berbagai elemen masyarakat. Saham dinilai memberikan keuntungan yang menarik bagi investornya.

Buat kamu yang baru akan merintis investasi kamu di saham, kamu wajib banget punya rekening dana nasabah atau RDN. Rekening ini tentu berbeda dengan rekening biasa yang kita gunakan untuk transaksi sehari-hari.

Lantas, apa itu RDN? Apa bedanya dengan rekening biasa?

Baca Juga: 5 Tips Penting Investasi Saham untuk Para Pemula, Seperti Apa?

1. Pengertian RDN

-

Dilansir dari Lifepal, rekening dana investor atau yang kerap kali disebut dengan RDN adalah rekening yang ditujukan bagi nasabah perorangan maupun perusahaan untuk penyelesaian transaksi di pasar modal.

Intinya sih, untuk membeli saham, kamu harus transfer uangnya ke RDN terlebih dulu. Jika kamu menjual saham, uang hasil penjualan itu juga akan masuk ke RDN. 

Baca Juga: Tips Sukses Investasi Saham untuk Biaya Pendidikan Anak

RDN dibuka oleh Perantara Pedagang Efek atau yang pihak lain sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Pihak-pihak tersebut tentu saja merupakan administrator rekening efek nasabah yang mendapat kuasa dari nasabah pada bank yang telah melakukan kerja sama dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Bank yang menjadi administrator dari RDN adalah bank-bank umum yang ada di Indonesia seperti halnya BCA, Bank Mandiri, CIMB Niaga, dan bank lainnya. Namun, setiap perusahaan sekuritas memiliki rekanan bank berbeda untuk pembukaan RDN-nya.

2. RDN dibuka oleh perantara pedagang efek

Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Baca Juga: Jenis Investasi Syariah yang Patut Dicoba, dari Saham sampai Emas 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya