TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendapatan Hero Supermarket Turun 3,7 Persen, Ini Penyebabnya

Hero ingin meningkatkan keuntungan melalui bisnis IKEA

Paparan Publik Hero Group. (IDN Times/Indiana Malia)

Tangerang, IDN Times - Pendapatan PT Hero Supermarket pada kuartal III 2019 mencapai Rp9.486 miliar. Namun, angka tersebut lebih rendah 3,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall mengatakan, pendapatan perusahaan yang ia pimpin menurun karena mereka tengah mengoptimasikan bisnis makanan di tokonya. 

"Meskipun masih dalam tahap awal, program optimasi dan perbaikan toko yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan standar operasi telah memberikan kemajuan yang positif," kata Patrik dalam Paparan Publik Tahunan di Kantor Pusat Hero, Tangerang, Jumat (29/11).

Lalu, apa strategi PT Hero Supermarket untuk meningkatkan laba mereka?

Baca Juga: Kuartal Tiga, Laba Bersih BCA Naik 13 Persen

1. PT Hero Supermarket fokus untuk menata ulang tokonya

Paparan Publik Hero Group. (IDN Times/Indiana Malia)

Patrik menjelaskan perseroan akan terus berinvestasi dalam membuka toko baru dan merenovasi ulang toko. Perseroan akan memberikan fokus lebih besar pada produk segar, mengoptimasi pilihan produk, dan menata ulang toko.

"Meskipun masih sangat dini untuk menilai pembaruan toko yang kami lakukan, respons awal dari pelanggan cukup menggembirakan," ungkap Patrik. 

Perseroan baru saja meluncurkan konsep Giant terbaru dalam program "Giant Tampil Beda". The Fresh Food People, Hero Supermarket, juga membuka toko baru di Casa Domaine dan Kamala Lagoon sebagai respons terhadap evaluasi positif dari penerapan konsep toko terbaru.

2. Hero Supermarket melihat ada peluang untuk mengoptimalkan bisnis IKEA

Paparan Publik Hero Group. (IDN Times/Indiana Malia)

Bagi kalian yang awam, selain memiliki toko dan supermarket, PT Hero Supermarket sudah sejak lama berekspansi ke toko obat yang diberi brand Guardian dan toko perabotan rumah tangga, IKEA. 

Patrik sebelumnya adalah warga Swedia yang lama mengabdi di IKEA, grup Dairy Farm. Patrik juga sempat menjabat sebagai Managing Director Inter IKEA Distribution Fair East Pte Ltd Singapura. 

Menurut perseroan, kata Patrik, melihat peluang besar dalam bisnis IKEA. Ia mengatakan perusahaan ingin berinvestasi secara signifikan untuk menambah jaringan toko. Mereka juga ingin meningkatkan penjualan melalui platform online

"Bisnis online membukukan pertumbuhan lebih dari dua digit selama sembilan bulan pertama tahun ini karena respons positif pelanggan terhadap penawaran di website IKEA," kata dia. 

Baca Juga: Asyik, IKEA Punya Furniture untuk Hewan Peliharaan yang Super Nyaman!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya