TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perry Warjiyo: Ekonomi Syariah Muliakan Perempuan 

Sinergi jadi kunci sukses ekonomi keuangan syariah

ANTARA FOTO

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan ekonomi syariah turut memuliakan perempuan. Hal itu ditunjukkan melalui mata rantai ekonomi halal.

"Bukan hanya industri makanan-minuman, fashion, atau halal tourism, tetapi juga berbasis ekonomi umat, baik pesantren maupun ekonomi rumah tangga termasuk penguatan gender," kata Perry saat memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Rabu (21/4/2021).

1. Sinergi jadi kunci sukses ekonomi keuangan syariah

(Ilustrasi ekonomi syariah) IDN Times/Helmi Shemi

Perry melanjutkan, sinergi menjadi kunci sukses untuk kita membangun ekonomi keuangan syariah. Hal itu termasuk memperluas dan memuliakan peran perempuan di dalam kontribusi perekonomian di Indonesia.

"Sinergi berjamaah dan koordinasi yang kuat selama ini, khususnya sejak lima tahun terakhir membuahkan hasil. Bank Indonesia aktif memajukan keuangan syariah,” ujarnya.

2. Peran dan kontribusi perempuan dalam perekonomian global

Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI Perry Warjiyo di sela pembahasan postur anggaran RAPBN 2019 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan data dan statistik dari McKensie terkait peran serta kontribusi yang bisa diberikan perempuan dalam perekonomian global.

"Apabila perempuan diberikan kesempatan yang sama untuk bisa berkontribusi, maka perekonomian global akan mendapatkan manfaat sebesar 12 triliun dolar AS pada tahun 2025," kata Sri Mulyani.

Sementara itu, untuk kawasan Asia Pasifik juga akan mendapatkan manfaat yang hampir sama. Peranan perempuan di bidang perekonomian Asia Pasifik diperkirakan mampu memberikan nilai tambah hingga 4,5 triliun dolar AS.

"Ini menggambarkan bahwa sebuah negara atau perekonomian yang kohesif, yang memberikan kesempatan inklusif dan sama baik antara laki-laki dan perempuan bisa memberikan suatu manfaat dalam bentuk daya tahan dan juga bahkan secara nilai tambah bagi perekonomian akan meningkat sebesar 26 persen, ini sebuah angka yang luar biasa," papar Sri Mulyani.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya