TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertemuan Kadin Negara Islam, Indonesia Dorong Peningkatan Ekspor

Nilai ekspor Indonesia ke negara OKI 23 miliar dollar

Ketua Komite Tetap Timur Tengah Kadin Indonesia, Mohammad Bawazeer (IDN Times/Indiana Malia)

Jakarta, IDN Times - Agenda sidang tahunan Islamic Chamber of Commerce, Industry and Agriculture (ICCIA) diharapkan jadi momentum kebangkitan ekspor Indonesia. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) didapuk sebagai tuan rumah pada 22-23 Oktober 2018.

Sebagai organisasi kamar dagang yang berafiliasi dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), sidang tahunan ICCIA akan mendiskusikan isu-isu penting terkait bisnis antarnegara anggota ICCIA.

"Kami juga sengaja minta penyelenggaraan sidang ICCIA tanggal 22-23 Oktober karena tanggal 24 Oktober ada trade expo Indonesia," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani di Gedung Menara Kadin, Jakarta, Selasa (14/8).

1. Angka ekspor ke Timur Tengah masih kecil

IDN Times/Indiana Malia

Rosan menyebut, angka ekspor Indonesia ke negara-negara Timur Tengah masih kecil, hanya 5 persen pada 2017. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan ekspor yang dilakukan negara-negara di Asia lainnya, misalnya Malaysia. Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke negara-negara anggota OKI sebesar 23 miliar dollar AS.

"Kami ingin meningkatkan ekspor ke negara Timur Tengah. Ekspor kita ke sana masih jauh tertinggal," kata Rosan.

Ketua Komite Tetap Timur Tengah Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Mohammad Bawazeer menambahkan, 40 persen ekspor Indonesia ke Timur Tengah disalurkan ke Arab Saudi. Komoditas yang diekspor adalah pangan, mebel, dan komoditas lain di luar minyak dan gas.

Bawazeer meyakini, konflik-konflik yang terjadi di Timur Tengah tak menghambat ekspor dari Indonesia.

"Kalau Timur Tengah pastinya 5 persen dari total ekspor keseluruhan, tapi kami belum tahu nominalnya. Yang jelas ada kenaikan 4 persen sebelumnya. Ini pertanda bagus sementara ekspor kita ke beberapa negara kan menurun," ujarnya.

Baca Juga: Begini Pujian Kadin Terhadap TKA Asal Tiongkok

2. Peluang ekspor ke Timur Tengah terbuka lebar

Ketua Komite Tetap Timur Tengah Kadin Indonesia, Mohammad Bawazeer (IDN Times/Indiana Malia)

Bawazeer menjelaskan, kebijakan di Timur-Tengah secara tidak langsung membuka ruang ekspor bagi Indonesia untuk ekspor barang. Musalnya, negara Saudi, Oman dan Kuwait yang tengah mengembangkan visi misi 2030. Artinya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) aktif.

"Ini pertanda bahwa konstalasi peraturan ekonomi di Timur Tengah mendorong kita untuk semakin gencar ekspor. Kalau dulu Saudi menenam modal ke luar, sekarang mengundang. Jadi jangan abaikan ada persidangan dari negara-negara yang menanamkan modal," ungkapnya.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Sidang Tahunan Kadin Negara-negara Islam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya