TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program Listrik Gratis Bikin Tagihan Naik? Ini Kata PLN

4,3 juta pelanggan mengalami kenaikan tagihan listrik

Ilustrasi (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Jakarta, IDN Times - PT PLN memastikan program listrik gratis di tengah pandemik COVID-19 bukan penyebab bengkaknya tagihan listrik. PLN telah merealisasikan token listrik gratis bagi pelanggan rumah tangga 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA prabayar dan diskon kepada pelanggan pascabayar.

"Program diskon 100 persen untuk pelanggan itua dalah program stimulus dari pemerintah," ungkap Senior Executive Vice President (SEVP) Dept. Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono dalam live streaming di channel YouTube PLN, Senin (8/6).

Baca Juga: Rumah Kosong Tapi Tagihan Listrik Naik? Begini Penjelasan PLN

Yuddy menjelaskan, selisih pendapatan PLN diganti oleh pemerintah. Perhitungan untuk pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA ditagihkan ke pemerintah.

"Ini akan diganti pemerintah, jadi untuk pelanggan stimulus. PLN gak mencari penggantinya untuk membayar. PLN gak mungkin menaikkan tarif tanpa izin pemerintah," kata dia.

1. Pemerintah yang membayar tagihan listrik, bukan pelanggan

ilustrasi listrik (IDN Times/Wayan Antara)

2. Sebanyak 4,3 juta pelanggan mengalami kenaikan tagihan listrik

Ilustrasi PLN Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) Kembangan, Jakbar (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Yuddy menyebut sebanyak 4,3 juta pelanggan PLN mengalami kenaikan tagihan listrik 20 persen di masa PSBB, khususnya bulan Mei 2020. Dari jumlah itu, hanya 6 persen pelanggan yang mengalami kenaikan tarif hingga 200 persen.

"Yang tarifnya naik antara 20 sampai 50 persen sebanyak 2,4 juta pelanggan," kata dia.

Baca Juga: Tagihan Warga Membengkak, PLN Bantah Naikkan Tarif Listrik 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya