TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rabu Pagi, Rupiah Terkoreksi di Level Rp14.520 

Lonjakan kasus COVID-19 memicu kekhawatiran pasar

Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah tipis 5 poin pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (21/4/2021). Dilansir dari Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.520 atau melemah 0,16 persen.

"Rupiah mungkin bisa menguat kembali ke arah Rp14.460 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.550," ungkap Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra kepada IDN Times.

Baca Juga: Jaga Stabilitas Rupiah, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan

Menurut Ariston, salah satu sentimen pelemahan rupiah adalah yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang kembali terkoreksi ke bawah 1,60 persen pada perdagangan kemarin. Yield berhasil menyentuh kisaran 1,55 persen.

"Faktor ini bisa mendukung penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," kata Ariston.

1. Yield obligasi AS menyentuh kisaran 1,55 persen

Ilustrasi dolar AS (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

2. Data-data ekonomi global mulai membaik

Ilustrasi Dollar (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Ariston menambahkan, sentimen itu ditambah ekspektasi positif terhadap pemulihan ekonomi global maupun di Indonesia sendiri karena membaiknya data-data ekonomi.

Sementara, di internal terdapat beberapa indikator seperti aktivitas manufaktur, tingkat keyakinan konsumen, dan neraca perdagangan. "Indikator-indikator itu sudah menunjukkan perbaikan," katanya.

Baca Juga: Tak Hanya Sebagai Alat Tukar, Uang Juga Dipakai pada 5 Peribahasa Ini 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya