Resmi Debut di Bursa, Saham Bank Syariah Indonesia Melesat
Harga saham BRIS naik lebih dari lima kali lipat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk resmi debut di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/2/2021). Direktur Utama BSI Hery Gunardi berharap bank syariah terbesar di RI ini bisa masuk ke indeks IDX BUMN 20.
IDX BUMN 20 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham perusahaan tercatat yang BUMN, BUMD serta afiliasinya.
"Melihat kinerja saham BRIS (kode saham BSI) yang sangat positif di tengah pandemi, kami berharap BRIS jadi primadona di bursa serta dapat masuk ke indeks IDX BUMN 20," kata Hery dalam debut IDX secara virtual pagi ini.
Baca Juga: Resmi Beroperasi, Bank Syariah Indonesia Peringkat ke-7 di RI
1. Harga saham BRIS naik lebih dari lima kali lipat
Menurut Hery, kinerja saham perseroan melejit sejak kode saham BRIS pertama kali initial pubblic offering (IPO). Harga saham BRIS pada saat IPO hanya sebesar Rp510 per lembar saham. Namun, pada 3 Februari 2021 harga sahamnya naik lebih dari 5 kali lipat menjadi Rp2.750 per lembar saham.
Selain itu kapitalisasi pasar BRIS dari yang semula hanya Rp 4,96 triliun juga melesat menjadi Rp112,8 triliun. "Tentunya dengan tambahan saham dari 2 bank yang lain (BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri), naik puluhan kali lipat, market cap BRIS menjadi Rp112,8 triliun," kata Hery.
Baca Juga: Merger Bank Syariah, Mandiri Jadi Pemegang Saham Terbesar!
Baca Juga: Resmikan Bank Syariah Terbesar di Indonesia, Ini Harapan Jokowi