TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rupiah Melemah Lagi Karena Dipicu Sentimen The Fed

Sejumlah mata uang kuat Asia melemah

ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Rabu pagi (29/9), rupiah diperdagangkan melemah di kisaran Rp14.640 per dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan tipis itu dipicu salah satunya oleh sentimen eksternal.  

 

Baca Juga: Mayoritas Utang Indonesia dalam Bentuk Rupiah

1. Mata uang kuat Asia cenderung melemah

PIxabay

Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa sejumlah mata uang kuat di kawasan Asia yang cenderung melemah. Hal tersebut, demikian dikutip dari situs Antara, berdampak negatif bagi mata uang rupiah. 

"Laju nilai tukar rupiah tertahan karena sentimen eksternal, namun fluktuasinya relatif stabil seiring dengan penjagaan Bank Indonesia," kata Reza.

2. Sentimen kenaikan suku bunga The Fed jadi faktor

Unsplash.com

Menurut dia, sentimen kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi salah satu faktor yang menahan laju mata uang di negara berkembang, termasuk rupiah. 

Kendati demikian, lanjut dia, depresiasi rupiah relatif tertahan menyusul meredanya kekhawatiran isu perang dagang sehingga mengurangi permintaan terhadap aset berdenominasi dolar AS. 

 

Baca Juga: Di Tengah Pelemahan Rupiah, Jokowi Klaim Beberapa Keberhasilan Ekonomi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya