TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei Paxel: 52 Persen UKM Banting Stir di Tengah Pandemik COVID-19 

Mereka beralih jualan makanan beku dan kue

Pelaku UMKM di Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Jakarta, IDN Times - Mengubah jenis produk yang dijual menjadi salah satu strategi UKM untuk bertahan di tengah pandemik COVID-19. Berdasarkan hasil survei Paxel Buy & Send Insight II, 52 persen UKM membanting stir beralih menjual makanan beku (33,1 persen) dan berbagai jenis kue (17,1 persen).

“Lewat survei Paxel Buy & Send Insight II, Paxel meng-capture kondisi terkini dan kebiasaan UKM dalam memasarkan dan mengirim barang dagangan mereka selama masa PSBB. Terdapat beberapa adaptasi yang dilakukan UKM untuk survive di tengah Pandemi. Paxel telah membantu UKM dalam beradaptasi dengan menggaet lebih banyak pelanggan baru dan meningkatkan omzet jualan dengan layanan sameday delivery antar kota Paxel,” jelas COO Paxel, Zaldy Ilham Masita.

Baca Juga: Diterjang COVID-19, Ini Tiga Strategi Bisnis untuk Pelaku UKM

1. Terjadi perubahan perilaku oleh penjual dan pembeli di masa PSBB

Beni Irawan, pedagang kelapa yang sukses mempertahankan usaha di tengah pandemik COVID-19. Dok. JavaPR

Upaya adaptasi pun dilakukan UKM untuk bertahan selama masa PSBB. Sebanyak 39,99 persen mengurangi stok barang jualan dan 16,1 persen mengurangi karyawan karena toko offline yang ditutup.

Perubahan perilaku pun dialami oleh pembeli selama masa PSBB meskipun tidak drastis. Sebanyak 37,3 persen customer tetap berbelanja dengan jumlah yang normal atau lebih sedikit, tapi mengubah frekuensi belanja menjadi lebih sering.

"Dengan kebutuhan yang berbeda, 28,3 persen dari customer membeli produk dalam jumlah lebih banyak dari biasanya, tapi mengurangi frekuensi berbelanja menjadi lebih jarang dari sebelum masa PSBB," kata Zaldy.

2. Sebanyak 57 persen UKM mengalami peningkatan jumlah pelanggan baru

Ida Rachmawati tengah memperkenalkan produk kukis buatannya. (Dok.Image Dynamic)

Selain mengutamakan pengiriman yang cepat untuk kepuasan pelanggan dan perputaran uang lebih cepat, jasa sameday delivery antar kota juga membantu UKM menjangkau pelanggan baru. Sebanyak 57 persen UKM mengalami peningkatan jumlah pelanggan baru karena jasa sameday delivery antar kota.

Sementara 47,8 persen UKM lainnya mengalami kesulitan pengiriman karena lokasi penerima jauh dari lokasi penjual, sehingga durasi pengiriman yang cepat membantu ketahanan barang khususnya bagi UKM makanan. Oleh karena itu, 40,5 persen UKM lebih mengutamakan kecepatan pengiriman, bahkan mau berkompromi dengan ongkos kirim.

UKM memilih untuk menggunakan jasa sameday delivery antar kota Paxel untuk mengantar 58,1 persen dari total penjualan online mereka. Jangkauan pengiriman barang sameday delivery Paxel yang bisa menjangkau antar kota menjadi alasan utama bagi para UKM (70 persen) menjadikan Paxel sebagai partner logistiknya, diikuti dengan ongkos kirim yang flat (66,2 persen).

Baca Juga: Anies Siapkan Paket Kebijakan demi Dongkrak UKM di Tengah Pandemik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya