Tak Kuat Bakar Uang, Lippo Group Jual Dua per Tiga Saham OVO
Saham OVO di Lippo Group tinggal 30 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pendiri Lippo Group Mochtar Riady menyebutkan pihaknya menjual dua pertiga saham perusahaan dompet digital OVO.
"Bukan melepas, kami menjual sebagian. Sekarang (saham) kami mungkin tinggal 30 persen. Dua per tiganya kami jual," kata Mochtar Riady seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/11).
Baca Juga: Bos OVO Tepis Rumor Ditinggal Lippo karena Bakar Duit
1. Lippo Group tak kuat dengan skema bakar uang
Mochtar mengungkapkan alasan Lippo Group sebagai pemegang saham utama OVO menjual dua pertiga kepemilikan saham tersebut karena tidak kuat memasok dana atau "bakar uang" dengan layanan gratis, diskon hingga "cash back" yang diberikan OVO.
Sejak 2017 mendapatkan lisensi uang elektronik (e-wallet), OVO telah aktif memberikan promosi diskon dan "cash back" untuk menjaring pengguna. OVO bahkan disebut-sebut menjadi penantang Gopay di pasar uang elektronik.
"Alasannya terus bakar uang, bagaimana kami kuat?" kata Mochtar.
Baca Juga: Rencana Merger DANA dengan OVO untuk Merebut Pasar GoPay?