TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teten Masduki Pastikan di 2020 Indonesia Tidak Impor Cangkul!

UMKM mampu memproduksi 10 juta cangkul

IDN Times/Aji

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, memastikan tahun depan tak ada lagi impor cangkul. Menurut Teten, pemerintah telah berkoordinasi dengan pengrajin logam di berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa.

"Kami juga sudah menghubungkan dengan bahan baku Krakatau Steel. Intinya sebenarnya kami sanggup membuat cangkul sesuai dengan kebutuhan dalam negeri," ujar Teten saat ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12).

Baca Juga: Presiden Malu Impor Cangkul, Pengamat: Tamparan Keras untuk Airlangga

1. Kebutuhan cangkul masih bisa dipenuhi oleh pengrajin

IDN Times/Aji

Teten menjelaskan, kebutuhan cangkul berdasarkan data Kemenperin sebanyak 10 juta cangkul. Selain itu, dibutuhkan juga alat pertanian sederhana yang diperlukan di perkebunan hutan tanaman industri (HTI) dan PTP Nusantara.

"Sebenarnya kita sudah siap produksi. Pembiayaan sudah siap, BRI juga sudah oke. Mau membiayai pengrajin logam, ada yang masih peralatan sederana tapi ada juga permesinan modern, jadi tidak kalah kualitasnya," ujar dia.

2. UMKM mampu memproduksi 10 juta cangkul

(Ilustrasi cangkul) ANTARA FOTO/Anies Efzudin

Menurut Teten, selama ini industri kecil dan UMKM mampu memproduksi sekitar 3 juta cangkul. Namun, setelah diinventarisasi lagi kemampuan produksi bisa mencapai 10 juta.

"Jawa Barat bisa 4 juta, Jateng 3 juta, Jatim 3 juta. Persoalannya sekarang adalah ini tidak terhubung, tidak terkoneksi dengan bahan baku karena pengrajinnya menyebar. Kemarin sudah dibicarakan bagaimana distribusi bahan bakunya. Kalau pembiayaan gak sulit karena market-nya ada BRI mau biayai," jelas Teten.

Baca Juga: Menkop UKM: Cangkul Lokal Lebih Berkualitas Ketimbang Cangkul Impor

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya