Samsung Putuskan Pecah Jadi 2 Perusahaan, Apa Alasannya?
Apakah ledakan Samsung Galaxy Note 7 jadi penyebabnya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berita mengejutkan baru-baru ini datang dari Korea Selatan. Bukan karena girlband kenamaan 2NE1 bubar tapi karena perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung dilaporkan bakal memecah perusahaan menjadi dua.
Samsung dilaporkan bakal mengikuti jejak Google, memecah perusahaan menjadi perusahaan induk dan juga perusahaan operasional mulai awal minggu ini.
Baca Juga: Kerap Meledak, Samsung Akhirnya Resmi Hentikan Penjualan Galaxy Note 7!
Bukan tanpa alasan Samsung pecah perusahaan jadi dua.
Ya, dikutip dari USA Today, rencana memecah perusahaan menjadi dua ini dilaporkan telah mencuat semenjak insiden ledakan Samsung Galaxy Note 7 muncul ke permukaan. Seperti diketahui, karena insiden ledakan Galaxy Note 7 yang gak sedikit menelan korban ini saham Samsung memang terjun bebas.
Laporan kuartal ketiga Samsung bahkan menunjukkan profit operasional perusahaan hanya sebesar 4,5 miliar dolar AS atau setara 60,9 triliun rupiah saja. Angka ini turun sekitar 30 persen dibanding periode serupa tahun sebelumnya dan disinyalir sebagai performa bisnis terburuk Samsung selama dua tahun terakhir.
Nah, karena tren negatif Samsung inilah akhirnya para investor termasuk Elliot Associates yang memegang sekitar 0,6 persen saham telah mengusulkan agar perusahaan tersebut dibagi dua.
Baca juga: Usai Tarik Note 7, Samsung Janjikan Ponsel Baru Bagi Pemilik yang Galaxy-nya Terbakar