Presiden Malu Impor Cangkul, Pengamat: Tamparan Keras untuk Airlangga
Di era Airlangga jadi Menperin, impor cangkul Rp1,30 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo sempat dongkol dengan fakta bahwa Indonesia masih impor alat pertanian cangkul yang sebenarnya bisa dibuat di dalam negeri. Direktur Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) Gede Munanto menilai ungkapan kekecewaan Jokowi adalah tamparan keras untuk Menko Airlangga Hartarto--yang menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada saat impor tersebut dilakukan.
“Ini tamparan keras buat Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian yang sebelumnya menjabat Menteri Perindustrian. Sebab, Jokowi mengungkap langsung ketidakmampuan industri RI di era Airlangga dalam menciptakan industri cangkul yang sebenarnya sangat sederhana,” katanya Gede lewat keterangan tertulisnya, Rabu (13/11).
Baca Juga: Menteri Agus Salahkan Konsumen yang Masih Beli Cangkul Impor
1. Airlangga dinilai minim prestasi sebagai Menperin
Keluhan Presiden Jokowi tersebut, kata dia, menunjukkan yang bersangkutan memang minim prestasi sebagai Menteri Perindustrian.
"Kalaupun Airlangga kemudian dipilih Jokowi sebagai Menko Perekonomian hal tersebut lebih kepada bargaining position-nya sebagai Ketum Golkar. Bukan karena prestasi," ujar dia.
Baca Juga: Kebanjiran Cangkul Impor, Pandai Besi di Gunungkidul Tak Ciut Nyali