TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home Business Economy

Juli 2018, Neraca Dagang Indonesia Defisit US$2,03 Miliar

Tercatat, hanya perdagangan di Maret 2018 yang surplus

Ilustrasi perdagangan (Pixabay/Echosystem)
Verified
Ita Lismawati F Malau

Jakarta, IDN News - Neraca perdagangan Indonesia kembali defisit US$2,03 miliar pada Juli 2018. Ini menambah deret panjang defisit perdagangan Indonesia sejak awal tahun. 

"Sejak Januari Februari defisit, Maret surplus, kemudian Juli defisit lagi,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.

1. Nilai ekspor dan impor

edx.org

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami defisit di bulan Juli 2018 sebesar US$2,03 miliar dengan nilai ekpor tercatat US$16,24 miliar dan impor sebesar US$18,27 miliar di Juli 2018.

Sedangkan jika dilihat secara year to date (Januari-Juli 2018) neraca perdagangan Indonesia juga masih mengalami defisit sebesar US$3,09 miliar. 

Baca Juga: Rupiah Melemah Karena Lira, Menkeu: Indonesia Beda dengan Turki

2. Sumber defisit migas dan nonmigas

Blok Rokan (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Suhariyanto mengatakan, penyebab defisit neraca perdagangan masih bersumber dari migas dan nonmigas di Juli 2018.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Jika dirincikan, nilai ekspor Indonesia pada Juli 2018 mencapai US$16,24 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 25,19 persen bila dibandingkan dengan posisi ekspor Juni 2018. Demikian juga bila dibandingkan dengan Juli 2017 meningkat 19,33 persen.

“Ekspor nonmigas Juli 2018 mencapai US$14,81 miliar, naik 31,18 persen dibanding Juni 2018. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Juli 2017, naik 19,03 persen,” ucapnya.

Sementara, impor nonmigas Juli 2018 mencapai US$15,66 miliar atau naik 71,54 persen dibanding Juni 2018, demikian juga jika dibanding Juli 2017 naik 29,28 persen.

Untuk Impor migas Juli 2018 mencapai US$2,61 miliar atau naik 22,20 persen dibanding Juni 2018 dan meningkat 47,09 persen dibanding Juli 2017. 

Baca Juga: Rupiah Melemah, Ini 5 Langkah yang Diambil ESDM

Topik:
perdagangan
kurs rupiah
Krisis Ekonomi Turki
Topik Populer:
putusan MK
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

BI Proyeksi Ekonomi Global Capai 2,7 Persen di 2023

Ini 6 Saham yang Meroket saat IHSG Hijau Seharian

BI Tahan Suku Bunga Acuan, Rupiah Menguat ke Rp14.998 per Dolar AS

Bos Pertamina Buka Suara soal Kabar Bakal Digantikan Ahok

Tok! Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen 

Penyaluran LPG 3 Kg di Sejumlah Daerah Sudah Melebihi Kuota

Kementerian BUMN Akan Tegur Komisaris dan Direksi Belum Lapor LHKPN

Caplok Masela, Pertamina dan Petronas Bayar Rp9,75 T ke Shell

Ekonom Prediksi BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen 

Luhut Akan Jemput Investasi Raksasa Mobil Listrik BYD ke China

Tingkat Risiko Keguguran Berdasarkan Usia Kehamilan

The East Tower Disita Satgas BLBI, Total Aset Senilai Rp 786 Miliar

Pertamax Green 95: BBM Ramah Lingkungan Siap Dijual di Akhir Juli 2023

Gaya Outfit Olivia Rodrigo saat Pemotretan Cover Majalah

Rayakan Pelembap Ikoniknya, Clinique Hadirkan Glow Penthouse

The Healing Project, Akses Kulit Sehat Gratis Persembahan Vaseline