TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 'Starter Pack' Terjun ke Dunia Bisnis di Tengah Pandemik 

Pelan tapi pasti, kamu bisa kok jadi entrepreneur

Shutterstock/DimaBerlin

Jakarta, IDN Times - Terhitung kurang lebih sudah enam bulan pandemik ini dirasakan masyarakat Indonesia. Ini tentunya bukan situasi yang mudah untuk setiap orang di sektor manapun baik itu yang bergerak di pelayanan publik, pendidikan, kesehatan bahkan hingga sektor bisnis. Tak terkecuali untuk kamu yang mungkin baru berencana memulai bisnis tahun ini. 

Walaupun mungkin memulai bisnis di masa pandemik sangat berisiko, tapi banyak juga yang akhirnya melakukan bisnis kecil-kecilan atau usaha sampingan karena membutuhkan penghasilan tambahan. Perlu kamu ketahui juga, adanya pandemik bukan berarti kesempatan kamu berbisnis tertutup rapat. Kenyataannya, banyak juga yang bisnisnya berjalan lancar karena berhasil menemukan celah di situasi sulit seperti saat ini. 

Selain melakukan riset mendalam untuk menemukan ‘celah’ tersebut, coba deh perhatikan beberapa hal wajib berikut yang bisa jadi starter pack kamu untuk memulai bisnis di masa pandemik ini. 

Baca Juga: Ingin Sukses, Startup Lokal Harus Terapkan Tiga Pendekatan Bisnis Ini

1. Optimalkan branding secara online

Shutterstock/JKStock

Merawat eksistensi brand gak hanya bisa dilakukan lewat promosi offline saja. Apalagi di situasi seperti saat ini, kamu sebagai pemilik bisnis dituntut untuk beradaptasi dengan memanfaatkan hal-hal yang ada di sekitar termasuk dengan menggunakan media sosial. Kalau sebelumnya media sosial dibuat tanpa diikuti maintenance yang optimal, sekarang waktunya kamu untuk lebih serius melakukan optimasi di ranah ini.

Kamu bisa memulainya dengan merapikan postingan media sosial bisnis dengan menjadikannya se-aesthetic mungkin, mulai membuat blog atau website untuk menarik lebih banyak orang. Dan pastikan kamu sudah mencantumkan segala jenis informasi tentang bisnismu secara jelas dan tepat ya. Sehingga akan lebih mudah bagi orang lain untuk menemukan akun media sosial bisnismu dan langsung paham produk atau jasa yang kamu tawarkan. 

2. Buat promosi menarik di media sosial yang banyak digunakan target pasar

Shutterstock/Worawee Meepian

Media sosial memang sudah digandrungi banyak kalangan di Indonesia. Selama pandemik, angka penggunanya pun semakin meningkat. Dilansir dari Techcrunch.com, menurut survei yang dilakukan oleh Firma Konsultan Kantar, pengguna Instagram dan WhatsApp meningkat hingga 40 persen. Bukan sekadar angka, ini bisa jadi gambaran nih kalau sebenarnya berjualan secara online sangat potensial!

Kalau di poin sebelumnya kamu sudah mulai mengoptimalkan branding di akun media sosial brand kamu, kini saatnya mulai menawarkan produk atau jasa yang kamu punya ke potential customer kamu. Caranya? Dengan memanfaatkan social media ads. Untuk memulainya, pilih postingan yang paling menarik atau menjual lalu jadikan sponsored post. Dengan begini ada banyak orang yang akan terpapar informasi tentang bisnis dan kamu bisa menarik perhatian lebih banyak pelanggan berpotensi di dunia maya. Selamat mencoba!

3. Bergabung dengan layanan e-commerce atau layanan pesan antar online

Shutterstock/Zilu8

Selain penggunaan media sosial, ada lagi nih yang meningkat selama pandemik, yaitu aktivitas belanja online. Dilansir dari iPrice.com lewat risetnya yang dirilis pada pada bulan April 2020 lalu, pandemik berimbas di hampir semua kategori pada e-commerce seperti, kategori kesehatan, alat dan perlengkapan yang mendukung kerja dari rumah, hobi outdoor dan indoor, hingga makanan dan minuman. Hasilnya, kategori-kategori tadi mengalami peningkatan penjualan yang signifikan. Peluang besar ini bisa kamu manfaatkan dengan membuka toko di platform e-commerce. 

E-commerce memang telah mempermudah kegiatan berbelanja kurang lebih selama 1 dekade terakhir. Untuk kamu para pebisnis, keberadaan e-commerce ini akan sangat menguntungkan karena kamu bisa memiliki ‘toko online’ dengan jangkauan target pasar yang lebih luas hingga ke luar kota. Selain itu, tentunya beberapa proses seperti transaksi dan logistik jadi bisa terbantukan dengan bergabung di e-commerce. Kalau bisa mudah kenapa harus ribet?

4. ‘Rawat’ koneksi yang kamu miliki, rezeki bisa datang dari arah mana saja lho

Shutterstock/Dusan Petkovic

Ada satu hal yang seringkali membuat para pebisnis pemula ini takut melangkah, “belum punya nama”. Daripada overthinking, coba deh mulai manfaatkan koneksi yang kamu miliki. Kamu bisa memulainya dengan menginformasikan produk kamu ke saudara, teman-teman hingga kolega lainnya. 

Tips dari IDN Times, coba deh berikan mereka sample product terlebih dahulu, lalu kirim dengan menggunakan pesan yang kamu tulis sendiri agar terasa lebih personal. Jangan lupa juga cantumkan akun social media agar mereka bisa posting produk dan tag ke akun social media bisnismu. Kalau perlu, manfaatkan fitur sticker "Support Local" yang ada di media sosial Instagram, misalnya. Jadi, jangkauan tokomu bisa lebih luas. Ini semua merupakan upaya untuk memaksimalkan strategi word-of-mouth ke ranah online.

Baca Juga: Biar Sukses dengan Bisnis Baru Kamu, Ikuti 6 Trik Ini Ya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya