TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Tips dan Strategi Promosi Bisnis di TikTok agar Produkmu Bisa Viral

Jangan cuma joget, manfaatkan TikTok agar bisnis laris manis

ilustrasi TikTok (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Media sosial biasanya digunakan untuk membangun interaksi dengan orang-orang disekitar. Namun kini, media sosial menjadi salah satu strategi digital marketing yang ampuh untuk menarik pelanggan. 

Beberapa media sosial yang dipilih para pelaku bisnis online untuk mempromosikan bisnisnya misalnya Instagram, Whatsapp, Facebook, hingga TikTok. TikTok dipilih sebagai media promosi bisnis karena menjadi media sosial yang saat ini digemari banyak orang. 

Meskipun banyak juga yang menganggap TikTok sebagai aplikasi joget-joget yang tidak jelas. Namun, jika kamu bisa membuat konten menarik dan memiliki value maka itu bisa menjadi strategi untuk mendatangkan calon customer. 

IDN Times telah merangkum beberapa tips dan strategi promosi bisnis di TikTok yang bisa kamu coba. Yuk simak ulasannya! 

1. Buat akun bisnis

Ilustrasi TikTok (IDN Times/Izza Namira)

Langkah pertama untuk menunjang kelancaran promosi bisnis mu, upgrade akun TikTok kamu menjadi akun bisnis. 

Pasang foto profil yang menarik dan tulis informasi singkat tentang bisnis mu di bio. Kamu juga bisa menyertakan link website atau platform bisnis mu yang lain. 

2. Kenali TikTok lebih dalam

Pixabay.com/SAM-RIZ44

Jika mayoritas pengguna Facebook merupakan orang tua, maka pengguna TikTok kebanyakan adalah millenial dan generasi Z. 

Oleh karena itu, untuk berpromosi di TikTok kamu harus menyajikan berbagai konten yang menghibur, fresh, dan kreatif. Terus ikuti tren yang sedang terjadi dan kembangkan tren tersebut agar lebih inovatif. 

3. Fokus pada pembuatan dan kualitas konten

ilustrasi TikTok di HP (pixabay.com/konkarampelas)

Siapapun bisa membuat konten viral di TikTok. Namun jika hanya sekedar konten asal-asalan tanpa ada value atau kreativitas yang diunggulkan, maka tidak akan ada orang yang tertarik dengan konten kamu. 

Supaya dapat menarik calon pelanggan, buatlah kontek semenarik dan sekreatif mungkin. Kamu juga perlu mempelajari tiap konten yang sedang viral dan trending. Hal itu dimaksudkan agar kontenmu bisa membaur secara alami dengan konten yang sedang viral tersebut. 

Beberapa jenis konten promosi yang bisa kamu contoh untuk menarik konsumen misalnya konten behind the scene, konten edukasi, dan konten tutorial. Kamu bisa membuat konten tutorial memasak ataupun tutorial makeup. 

4. Manfaatkan filter, efek, dan lagu yang sedang viral

ilustrasi TikTok pada smartphone (pixabay.com/antonbe)

Dikutip dari Hostinger, memanfaatkan filter, efek, dan lagu yang sedang viral bisa membantu bisnis dikenal banyak orang meskipun jumlah followers masih sedikit.

Ini merupakan salah satu strategi yang paling efektif untuk memperbanyak jumlah tayangan, mendatangkan followers baru, dan menaikkan engagement rate.

5. Gunakan fitur stitch

Ilustrasi TikTok (tangkapan layar Google Play)

TikTok menyediakan beragam fitur yang bisa dimanfaatkan penggunanya untuk membuat konten. Tidak hanya sekedar membuat konten hiburan, fitur tersebut juga bisa digunakan untuk memaksimalkan promosimu. Salah satunya adalah fitur stitch. 

Biasanya fitur ini digunakan untuk menanggapi informasi atau menyambung adegan dengan nuansa komedi.

6. Bikin hashtag challenge

ilustrasi hashtag (pixabay.com/irfanahmad)

Hashtag challege juga menjadi salah satu bentuk promosi yang efektif untuk memperbanyak jumlah tayangan, mendatangkan followers baru, dan menaikkan engagement rate.

Lewat hashtag challenge yang kamu buat, TikToker lain kemungkinan akan mereka ulang atau membuat konten serupa denganmu. Nantinya akan terbangun koneksi dan interaksi antara bisnismu dengan TikToker lain. 

7. Kerja bareng influencer

ilustrasi influencer (pexels.com/George Milton)

Apapun media sosial yang kamu gunakan untuk berbisnis, kamu perlu bekerjasama dengan influencer untuk membantu mempromosikan bisnismu. 

Eits.. meski begitu, kamu tidak boleh sembarangan memilih influencer ya. Pelajari lebih dulu jenis konten yang sering dibuat, audiensnya, serta kepopulerannya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya