Bos LPS: Ekonomi RI Membaik, Kondisi Perbankan Masih Solid
Tren penurunan suku bunga masih terjadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kondisi perekonomian Indonesia berangsur-angsur mulai membaik sejak dilanda pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu. Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian tersebut, industri perbankan juga terus menunjukkan performa yang signifikan.
“Hal ini didukung oleh permodalan yang solid dan likuiditas yang ample. Per April 2022, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10,11 persen YoY dan kredit tumbuh sebesar 9,10 persen YoY,” ujarnya di Jakarta, Rabu (8/6).
Baca Juga: Mengenal SWIFT, Sistem Perbankan yang Aksesnya Dilarang untuk Rusia
Baca Juga: KSSK Waspadai Dampak Gejolak Dunia ke Sistem Keuangan RI
1. Permodalan perbankan selama pandemi masih solid
Selama pandemik COVID-19, bahkan hingga saat ini, permodalan perbankan dapat dikatakan tetap solid dengan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) atau kecukupan modal mencapai 24,32 persen per April 2022. Disamping itu, Non Performing Loan (NPL) juga terus mengalami perbaikan dari sebelumnya diatas 3 persen selama pandemi, menjadi 3,00 persen per April 2022.
Menurut Yudhi, kondisi fundamental perbankan yang kuat tidak lepas dari sinergi di dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Berbagai kebijakan yang dibuat oleh KSSK mampu menjaga industri perbankan tetap stabil.
Baca Juga: Jerome Powell: The Fed Tak Akan Ragu untuk Terus Naikkan Suku Bunga