TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RUPST Medco Energi Capai Kesepakatan Pembagian Dividen Rp524,4 miliar

Pembagian dividen diberikan akhir Agustus

(Dok. MedcoEnergi)

Jakarta, IDN Times - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu 27 Juli 2022. Pembagian dividen yang disetujui para pemegang saham sebesar 35 juta dolar AS atau sekitar Rp524,4 miliar (kurs Rp14.984) dari laba untuk tahun buku 2021.

“Saya senang dengan kinerja operasional dan keuangan kami yang kuat pada tahun 2021 dan prospek yang cerah untuk beberapa tahun ke depan. Hal ini memungkinkan kami untuk membagikan dividen sebagai bentuk apresiasi atas dukungan berkelanjutan dari para Pemegang Saham kami,” kata Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro dalam keterangannya.

Baca Juga: Peliknya Mendorong Energi Terbarukan agar Jadi Energi Masa Depan

Baca Juga: Gazprom Potong 20 Persen Pasokan Gas, Eropa Bakal Krisis Energi?

1. Pembagian dividen akan dilakukan pada akhir Agustus

Ilustrasi dividen. (www.thecountrycaller.com)

Pembagian dividen rencananya baru akan dilakukan pada akhir Agustus, di mana sedikit lebih tinggi dari panduan Perseroan sebesar Rp15-20 per lembar saham.

Selain membahas mengenai pembagian dividen, dalam rapat tersebut pemegang saham juga menyetujui penunjukan auditor untuk periode 2022, laporan tahunan dan laporan keuangan yang diaudit untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021 serta menyetujui remunerasi dewan komisaris dan dewan direksi.

Baca Juga: PLN Ajak Negara G20 Mendukung Transisi Energi Lewat Skema ETM

2. EBITDA perseroan alami kenaikan dari tahun sebelumnya

Ilustrasi banyak keuntungan(Pexels.com/Monstera)

Sebelumnya, Medco Energi mencatatkan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) sebesar 147 juta dolar AS, naik 44 persen dari tahun sebelumnya (year on year), dengan laba bersih senilai 47 juta dolar AS.

Dikutip dari laman resmi MedcoEnergi, berdasarkan laporan hasil kinerja 2021, kenaikan laba bersih sejalan dengan pulihnya tingkat permintaan energi yang sebelumnya rendah akibat COVID-19 pada 2020. Ketiga segmen energi yang menopang kenaikan tersebut, yaitu minyak & gas, ketenagalistrikan, dan tambang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya