TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tujuan Pengawasan Anggaran dan Langkah Pelaksanannya

Ketahui prinsip-prinsipnya juga, ya!

ilustrasi kebijakan moneter (Pexels/Christina Morillo)

Peran pengawasan memberi kontribusi besar terhadap kelancaran program dan kebijakan di suatu instansi maupun perusahaan. Kegiatan pengawasan berlangsung secara menyeluruh ke setiap aspek esensial, termasuk anggaran.

Anggaran merupakan sebuah rencana yang dibuat dan disusun secara sistematis dan dinyatakan dalam suatu unit moneter. Karena kondisi anggaran juga menentukan keberlangsungan perusahaan di masa depan, maka pengawasan anggaran diterapkan.

Nah, konsep tentang pengawasan anggaran bisa kamu pahami lebih lanjut di bawah ini.

Baca Juga: OJK Terbitkan Peraturan Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan Efek

1. Pengertian pengawasan anggaran

Mengelola keuangan secara mandiri sebagai keuntungan menjadi merchant OVO (freepik.com)

Mengutip Buku Pintar Ekonomi Syariah, pengawasan anggaran atau budgetary control adalah pemantauan atau penilaian suatu rencana anggaran keuangan dibandingkan dengan pelaksanannya. Dari penilaian tersebut, akan dihasilkan kesimpulan berupa rencana anggaran yang telah atau belum dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

Tidak hanya untuk membantu terlaksananya program kerja, dari hasil pengawasan juga dapat diketahui sejauh mana kebijakan pimpinan dijalankan. Pengawasan anggaran pada dasarnya diarahkan untuk mengantisipasi adanya penyelewenengan atau penyimpangan atas pelaksanaan anggaran.

Baca Juga: Mengenal Pengawasan Berlapis dan Contohnya

2. Tujuan dilaksanakannya pengawasan anggaran

ilustrasi rapat (pexels.com/edmond-dantes)

Secara umum, tujuan pengawas anggaran ada lima, yaitu:

  • Membina kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Masyarakat tentu akan memercayai perusahaan yang memiliki rencana yang jelas dan matang.
  • Menjamin kepuasan masyarakat atas produk yang dihasilkan, karena semakin terkonsep suatu rencana maka barang yang dihasilkan pun akan mampu memuaskan masyarakat.
  • Mencegah pemborosan dan penyelewengan. Sebab rencana yang sudah disusun sedemikian rupa akan membantu efisiensi pelaksanaan produksi dan budgeting.
  • Melaksanakan koordinasi kegiatan-kegiatan agar berjalan yang sesuai dengan prosedur.
  • Menjamin ketepatan pelaksanaan tugas, di mana rencana yang matang akan mencantumkan waktu dari masing-masing proses produksi.

3. Prinsip pengawasan anggaran

ilustrasi rapat (pexels.com/kindelmedia)

Ada beberapa prinsip yang harus dimiliki dalam pengawasan anggaran, diantaranya sebagai berikut.

  • Perencanaan yang meliputi aspek efisiensi, kehematan, dan efektivitas kegiatan menjadi awal pengawasan yang fungsional.
  • Hasil temuan dalam pengawasan dilanjutkan dengan koordinasi antara instansi terkait dengan tim pengawas untuk dicari solusinya.
  • Berfokus pada hal-hal yang strategis.
  • Tim pengawas terdiri dari orang yang berkompeten baik secara teknik, dedikasi, dan berintegritas.
  • Informasi harus akurat.
  • Komprehensif dan objektif.
  • Tepat waktu.
  • Mencegah inefisiensi atau pemborosan.
  • Dapat mengoreksi pelaksanaan pekerjaan berdasarkan rencana awal.
  • Bertujuan untuk menyamakan antara kegiatan dengan keputusan yang dibuat sebelumnya.

Baca Juga: Temukan Masalah di Anggaran Komcad Kemenhan, BPK Surati Prabowo

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya