TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Presidensi G20 untuk Ekonomi Indonesia, Apa Saja?

Recover Together, Recover Stronger!

Presiden Jokowi dan kepala negara anggota G20 di KTT Roma. (instagram.com/g20org)

Didirikan tahun 1999, Group Of Twenty atau G20 adalah forum kerja sama internasional yang beranggotakan Uni Eropa dan 19 negara dengan GDP terbesar di dunia. Mengingat Group Of Twenty tidak memiliki sekretariat tetap, setiap tahunnya peran sebagai Presidensi G20 akan diberikan kepada salah satu negara anggotanya. Tahun 2021 lalu, forum G20 dilaksanakan di Italia. Tahun ini, giliran Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk memegang Presidensi G20.

Mengambil tema Recover Together, Recover Stronger, Wempi Saputra, selaku Staff Ahli Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional dalam webinar "Dukungan Penuh untuk G20 Indonesia di Mata Milenial dan Gen Z" bersama IDN Times pada Jumat (11/02/2022) menyampaikan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memimpin agenda global agar negara-negara dunia, khususnya negara anggota G20, bisa pulih lebih cepat dan lebih kuat dari sebelumnya. 

Tentu saja, memegang Presidensi G20 bukanlah tanggung jawab yang mudah, apalagi di tengah ganasnya pandemik COVID-19. Namun di sisi lain, terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 juga mendatangkan sejumlah manfaat bagi Indonesia. Manfaat apa saja? Berikut 5 manfaat Presidensi G20 Bagi Indonesia!

1. Membuka peluang peningkatan konsumsi domestik 

gambar suasana pasar di Indonesia (pexels.com/Nyomanalex Candra)

Konsumsi domestik menjadi salah satu tulang punggung dalam pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Di Indonesia terutama, konsumsi domestik berperan besar dalam PDB negara. Sayangnya, pandemik COVID-19 membuat daya beli masyarakat berkurang.

Pemberlakuan PSBB, bahkan PHK besar-besaran membuat banyak orang hidup sehemat mungkin. Dengan terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 2022, akan ada ribuan delegasi yang datang dari berbagai negara anggota G20 ke Indonesia untuk melakukan pertemuan, baik itu finance track, sherpa track, maupun engagement group.

Kedatangan para delegasi ini secara tidak langsung dapat membuka peluang peningkatan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun untuk Indonesia.

Baca Juga: 6 Agenda Finance Track yang Diusung Presidensi Indonesia dalam G20

2. Naiknya PDB Nasional 

ilustrasi naiknya produk domestik bruto (weforum.org)

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, konsumsi domestik memiliki andil besar dalam PDB Indonesia. Jika konsumsi domestiknya menurun, maka PDB juga akan ikut turun.

Namun dengan adanya Presidensi G20 dan 185 pertemuan yang terjadi selama satu tahun ke depan, membuat konsumsi domestik naik yang secara otomatis juga akan menaikkan Produk Domestik Bruto alias PDB. Tidak tanggung-tanggung, PDB Nasional akan bertambah sebanyak Rp7,43 triliun.

3. Presidensi G20 akan menyerap ribuan tenaga kerja baru

gambar para pekerja di sebuah proyek (unsplash.com/sol)

Tidak hanya menaikkan konsumsi domestik, dan PDB Nasional, Presidensi G20 juga akan memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha. Bagaimanapun para delegasi yang datang ke Indonesia tentu membutuhkan tempat menginap, transportasi untuk pergi ke berbagai tempat, makanan, juga sederet kebutuhan lain yang harus dipenuhi.

Kedatangan mereka jelas sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha dalam berbagai sektor. Bukan hanya menguntungkan, pemerintah juga memperkirakan semua kesibukan selama Presidensi G20 ini mampu menyerap sebanyak 33.000 tenaga kerja baru di berbagai sektor.

4. Menarik lebih banyak investasi asing untuk Indonesia 

ilustrasi transformasi digital (schroders.com)

Transformasi digital menjadi agenda utama Indonesia dalam Presidensi G20. Di masa pandemik seperti saat ini terutama, transformasi digital akan memicu pertemuan ekonomi di masa depan. Agar tidak tertinggal, Indonesia perlu mengembangkan infrastruktur digital dan untuk itu, kita membutuhkan investasi.

Indonesia bisa memanfaatkan momen Presidensi G20 guna menarik lebih banyak investasi untuk pengembangan infrastruktur digital. Mengingat Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang besar dengan daya beli yang tinggi, membuat investasi pada infrastruktur digital menjadi tawaran yang sangat menarik.

Baca Juga: 5 Hal Penting di Balik Slogan G20: Recover Together, Recover Stronger

Verified Writer

Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya