Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dilansir dari Kominfo, UMKM merupakan salah satu pilar penting bagi perekonomian Indonesia. Namun, wabah virus COVID-19 memberikan dampak pada perekonomian Nusantara serta dampak ini juga dirasakan bagi para pelaku UMKM.
Akibatnya, banyak UMKM yang gulung tikar karena terkena dampak secara signifikan dari pandemi COVID-19. Meskipun begitu, terdapat pula UMKM yang tetap bertahan melalui pandemi COVID-19 yang masih terjadi hingga saat ini.
Dalam mempertahankan UMKM, ada beberapa tips yang perlu kamu catat agar kamu juga bisa melalui masa-masa kritis akibat adanya pandemi COVID-19 ini. Simak ulasan ini untuk mengetahui tipsnya, ya!
1. Lakukan analisis usaha
ilustrasi bekerja (pexels.com/pixabay) Kamu bisa lakukan analisis usaha agar kamu bisa memperbaiki kekurangan yang telah terjadi, serta kamu bisa membuat strategi usaha yang lebih menarik untuk langkah selanjutnya.
Beberapa hal yang perlu dianalisis seperti kekuatan, kelemahan, ancaman, hingga peluang dari usaha yang kamu jalani sehingga kamu bisa melakukan analisis lebih mendalam lagi.
2. Menciptakan inovasi baru
ilustrasi bekerja (pexels.com/burst) Selama masa pandemi, banyak UMKM yang menciptakan inovasi baru demi mempertahankan usaha yang telah berjalan. Inovasi yang tercipta juga terhitung sebagai strategi bisnis dengan melihat permintaan pasar yang meningkat selama pandemi COVID-19.
Misalnya, seperti yang diketahui bahwa peminat masker dan hand sanitizer meningkat karena menjadi kebutuhan sehari-hari selama masa pandemi. Melalui kejadian ini, terdapat banyak UMKM yang menjual masker atau memberikan masker secara gratis jika konsumen membeli produk mereka.
Dengan begitu, kamu bisa mempertahankan usaha yang kamu jalani dengan melakukan observasi permintaan pasar dan mendatangkan inovasi baru.
Baca Juga: 5 Upaya Meningkatkan Literasi Digital untuk Para Pelaku UMKM
3. Menjaga kualitas produk
ilustrasi produk jualan (pexels.com/RonLach) Meskipun strategi bisnis sudah berjalan dengan baik dan menarik, namun kamu harus tetap mempertahankan kualitas produk. Sebab, konsumen lebih mengutamakan produk yang berkualitas dibandingkan diskon atau potongan harga yang menarik.
Kamu bisa melakukan pemeriksaan bahan baku dari produk yang kamu jual, proses produksi sesuai standar, cek kesesuaian produk yang dipesan, hingga packing produk yang rapi untuk dikirim ke konsumen. Dengan begitu, konsumen akan senang berbelanja di tokomu.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Mengatur anggaran lebih teliti
ilustrasi keuangan (pexels.com/KarolinaGrabowska) Di masa pandemi Covid-19 yang cukup membuat pelaku UMKM merasa kesulitan, sudah saatnya kamu lebih teliti dalam mengelola anggaran yang keluar.
Kamu bisa mengatur ulang anggaran yang kamu miliki, serta mengurangi bahkan hilangkan berbagai anggaran yang tidak dibutuhkan. Dengan begitu, usahamu bisa bertahan lebih lama selama masa pandemi Covid-19.
5. Gunakan layanan same day delivery
ilustrasi delivery (pexels.com/NormaMortenson) Terdapat banyak orang yang bergantung dengan toko online untuk membeli kebutuhan sehari-hari selama masa pandemi COVID-19. Kamu perlu gunakan layanan same day delivery atau pengiriman satu hari lebih maksimal agar produk dapat dikirim dengan cepat kepada konsumen.
Semakin cepat barang dikirimkan, maka besar kemungkinan konsumen akan lebih puas dengan pelayanan yang kamu berikan.
Selain itu, bagi UMKM yang bergerak di bidang makanan akan lebih diuntungkan dengan layanan ini karena tidak perlu khawatir makanan basi.
Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Membantu Pemulihan Ekonomi RI