TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Rampungkan 2 Holding Sebelum Pergantian Tahun

Kementerian BUMN optimis dua holding baru rampung Desember

IDN Times/Margith Juita Damanik

Jakarta, IDN Times – Di penghujung tahun 2018, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membentuk dua holding baru. Kedua holding tersebut akan menjadi induk untuk perusahaan-perusahaan di bidang infrastruktur dan perumahan serta kawasan.

Kedua holding tersebut diharapkan rampung di penghujung tahun 2018. Pihak Kementerian BUMN optimis kedua holding dapat rampung sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Peneliti: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertolong Infrastruktur

1. Induk holding infrastruktur adalah PT Hutama Karya.

IDN Times/Margith Juita Damanik

PT Hutama Karya dipercaya sebagai induk dari holding infrastruktur. Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Restrukturasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro. “Anggotanya ada PT Waskita Karya Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Yodya Karya, dan PT Indra Karya,” kata dia di gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis sore (15/11).

Holding infrastruktur ini dilatarbelakangi tujuan agar BUMN lebih besar, kuat, dan lincah terutama dalam hal pembangunan infrastruktur berskala nasional.

2. Holding perumahan dipimpin oleh Perumnas

IDN Times/Margith Juita Damanik

Menurut Aloy, holding bidang perumahan dan kawasan akan dipimpin oleh Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas). “Anggotanya PT Wijaya Karya Tbk, PT PP Tbk, PT Amarta Karya, dan PT Virama Karya, PT Indah karya, dan PT Bina Karya,” kata Aloy.

Holding perumahan dan kawasan ini dibangun guna memastikan kebutuhan perumahan dalam sekala nasional terpenuhi. Selain itu, holding juga diharapkan bisa memastikan ketersediaan perumahan dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat terutama  yang erpenghasilan rendah.

Baca Juga: 4 BUMN Masuk Perusahaan Terbaik Dunia untuk Bekerja Versi Forbes

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya