Bantu Petani, Realisasi KUR Pertanian Tembus Rp56,3 Triliun
Dengan KUR, roda perekonomian kembali bergerak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kehadiran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian yang merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan) semakin membantu petani dalam mengembangkan budi daya pertanian mereka.
Per 20 September 2021, realisasi KUR Pertanian sudah mencapai Rp56,3 triliun atau 80,48 persen dari target Rp70 triliun tahun ini. Hal ini cukup menggembirakan lantaran petani semakin dengan mudah terhubung dengan perbankan yang selama ini menjadi kendala mereka.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap semua stakeholders bekerja keras agar KUR Pertanian bisa terus diserap oleh petani.
"Sebab KUR ini adalah penyelamat negeri ini. Dengan KUR, roda perekonomian dasar masyarakat kembali bergerak saat pandemik ini," ujar Mentan SYL.
Baca Juga: Kembangkan Budi Daya Pertanian, Mentan: Petani Manfaatkan KUR Pertanian
1. KUR pertanian penyangga ekonomi keluarga dan ekonomi dasar di semua daerah
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil, menambahkan bahwa KUR pertanian merupakan penyangga ekonomi keluarga dan ekonomi dasar di semua daerah, selain mampu membuka lapangan pekerjaan.
Dengan sokongan dari KUR, pertanian pada akhirnya menjelma menjadi kekuatan pemerintah untuk keluar dari krisis yang dihadapi saat ini akibat pandemik COVID-19. Untuk menggairahkan sektor pertanian, Ali menyebut APBN tak cukup untuk mendanainya. Maka dari itu, diperlukan pendanaan lain di luar APBN agar sektor pertanian semakin bergairah.
"KUR adalah kebijakan pemerintah. KUR itu dana bank dengan bunga yang disubsidi pemerintah. Gunakan KUR karena dia adalah fasilitas negara," tuturnya.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas, Petani Tapanuli Tengah Terima KUR Pertanian