Anggota DPR Dorong Pengembangan Sagu jika Harga Beras Mahal
Potensi sagu dikembangkan untuk substitusi beras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times — Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan, merespons pernyataan Menteri Pertanian soal harga beras yang terus naik dan menganjurkan masyarakat untuk makan sagu.
Johan menilai, subtitusi makanan pokok dari beras ke nasi tak bisa hanya sebatas anjuran. Selain itu, dia juga menyorot potensi sagu yang perlu dikembangkan di pasar masyarakat Indonesia agar bisa menggantikan beras.
Baca Juga: Kunker Jokowi, Kementan Pastikan Sagu dan Kelapa Terus Dikembangkan
1. Dorong pengembangan potensi sagu
Menurut Johan, potensi sagu di Tanah Air belum dikembangkan dengan baik, padahal kebutuhan terhadap sagu terjadi di beberapa daerah.
“Ini jadi tantangan Kementan untuk menjadikan sagu bisa mendukung program pangan alternatif dengan mengembangkan potensi lokal agar menjadi kekuatan pangan lokal,” kata Johan dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/10/2022).
Dia juga menyebut perlu dukungan penuh dari pemerintah jika ingin melakukan substitusi beras ke sagu.
“Tentunya tidak bisa secara tiba-tiba mampu mensubstitusi posisi beras sebagai pangan poko strategis di Tanah Air,” ucapnya.
Baca Juga: Heran Harga Beras di Perbatasan Rp8 Ribu, Jokowi: Kok Murah Bener?