Jokowi: Ekonomi RI Bergerak Selama Pandemik karena Tidak Ada Lockdown
Jokowi beberkan fondasi ekonomi RI selama pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebut pada 2022 dunia dihadapkan pada tantangan dan ketidakpastian global. Menurutnya, perekonomian dunia belum pulih total karena pandemik COVID-19.
"Bahkan kelangkaan energi, kelangkaan pangan, kelangkaan kontainer, serta inflasi yang tinggi terjadi di banyak negara di belahan dunia," ujar Jokowi dalam pidatonya di acara Economic Outlook 2022 CBNC Indonesia, Selasa (23/3/2022).
Jokowi mengatakan, pada saat dunia mulai bangkit dari pandemik, terjadi perang antara Rusia dan Ukraina. Menurutnya, perang tersebut memperdalam krisis.
"Ini akan memperdalam krisis perekonomian dunia dan meningkatkan ketegangan politik dunia," ucapnya.
Selain itu, kata Jokowi, perang juga dapat meningkatkan harga minyak dunia, gas, gandum, hingga inflasi.
"Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi tantangan bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Tantangan-tantangan ini harus kita sikapi dengan sangat hati-hati. Dibutuhkan kerja sama, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha. Dibutuhkan kebijakan yang cepat dan tepat, serta implementasi yang efektif," katanya.
Baca Juga: Ini 9 Resolusi Jihad Ekonomi Hasil Kongres Ekonomi Umat II
Baca Juga: Proyeksi Ekonomi Kuartal III-2021 Lembaga Ekonomi VS Pemerintah
1. Jokowi sebut masyarakat tidak boleh jadi korban
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut, masyarakat tidak boleh menjadi korban dalam situasi ketidakpastian global ini. Oleh karenanya, Jokowi mendorong lebih banyak investasi di Tanah Air.
"Investasi yang menciptakan lapangan kerja harus terus kita tingkatkan, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan harus terus diupayakan," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, Indonesia memiliki fondasi yang baik untuk menggerakkan ekonomi pada 2022.
"Pertama, kita termasuk negara yang berhasil dalam menangani pandemik. Kasus penyebaran virus COVID-19 cukup bisa kita kendalikan," kata Jokowi.