Sri Mulyani Sebut Harus Ada Sinkronisasi APBN dengan Pemerintahan Baru
Sinkronisasi dilakukan pemerintah saat ini dan mendatang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku tak akan ikut membahas sinkronisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) antara pemerintah saat ini dengan berikutnya. Adapun pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
"Nanti bapak presiden lah ya, aku gak lah (ikut membahas), aku APBN saja. Tapi ya memang nanti kan tidak terhindarkan itu harus ada pembahasan antara pemerintah sekarang dengan yang akan datang," ujar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 19/2/2024).
Baca Juga: Sri Mulyani Lapor Jokowi soal THR dan Gaji ke-13 ASN
1. Sri Mulyani laporkan mengenai perkembangan APBN
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengaku melaporkan perkembangan APBN 2024 ke Presiden Jokowi. Menurutnya, ada sejumlah perubahan dalam pos anggaran.
"Ada beberapa perubahan-perubahan yang terjadi, karena adanya perubahan-perubahan di dalam pos-pos belanja yang kemudian harus dilakukan adjusment (penyesuaian) dan bagaimana proses untuk 2024," ucap dia.
Baca Juga: Sri Mulyani Angkat Suara soal Blokir Anggaran Rp50,14 Triliun