TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wapres Sebut Larangan Ekspor Bahan Migor untuk Shock Therapy

Larangan ekspor minyak goreng sudah sesuai keputusan kabinet

Wapres Ma'ruf Amin (dok. Setwapres)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin mengatakan larangan ekspor bahan baku minyak goreng (migor) dan minyak goreng sudah sesuai keputusan dalam rapat kabinet. Keputusan itu dilakukan untuk menstabilkan harga minyak goreng di dalam negeri.

“Sudah menjadi keputusan di Sidang Kabinet. Ya kepentingannya itu kan untuk kebaikan semua pihak, terutama kepentingan nasional kita atau kepentingan masyarakat,” ujar Ma'ruf dalam keterangannya, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga: Dilarang Jokowi, Ini 5 Negara Tujuan Ekspor Minyak Goreng Terbesar RI

Baca Juga: Deretan Dampak dari Larangan Ekspor Minyak Goreng, Berlaku Kamis Ini!

1. Kebijakan larangan ekspor minyak goreng akan dievaluasi

Wapres Ma'ruf Amin pimpin rapat penanggulangan miskin ekstrem di NTT (Dok. Setwapres)

Ma'ruf menjelaskan, kebijakan ekspor minyak goreng ini akan dievaluasi secara berkala. Hal itu tentu ketika harga minyak goreng di pasar dalam negeri sudah stabil.

“Nanti itu apabila kepentingan itu sudah terpenuhi, mungkin nanti akan dievaluasi seperti apa. Yang penting jangan sampai langka atau harganya tinggi, kemudian dalam rangka stabilisasi keadaan. Ini langkah sementara yang diambil oleh Presiden,” ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Utus Bulog Salurkan Minyak Goreng Curah ke Pasar Tradisional 

2. Larangan ekspor minyak goreng sebagai shock therapy

Wapres Ma'ruf Amin (dok. Setpwapres)

Lebih lanjut, Ma'ruf mengatakan, larangan ekspor minyak goreng sebanyak shock therapy. Menurutnya, kebijakan tersebut untuk kepentingan semua pihak.

“Pemerintah akan melihat. Ya kita akan menjaga kepentingan seluruh pihak, tidak hanya untuk kemudian akan menimbulkan kerugian di satu pihak. Itu langkah-langkah shock therapy itu kadang-kadang diperlukan pada suatu saat tapi kemudian dilakukan evaluasi lagi,” katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya