TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Lulus, 5 Orang Ini Malah Jadi CEO Hebat

Successful people always have two things on their lips; silence and smile - Mark Zuckerberg.

lavanguardia.com

Indonesia beberapa waktu ini sedang ramai dengan pro dan kontra tentang kebijakan sekolah 8 jam sehari yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendy. Sebenarnya, keputusan Pak Menteri ini memiliki alasan tersendiri. Salah satunya ingin memberikan tunjangan yang lebih layak kepada para guru dengan menambah jam kerja. Juga, mengedukasi siswa dengan kegiatan yang bukan hanya belajar di kelas saja. 

Tetapi, reaksi masyarakat tidak semuanya setuju atas keputusan Muhadjir Effendy. Bahkan, Presiden Jokowi sendiri meminta agar Muhadjir meninjau ulang keputusan yang dicetuskan. Bagaimana keputusan finalnya, baru akan terjawab pada ajaran baru di semester depan. 

Bicara tentang jam sekolah di Indonesia yang menuai pro dan kontra, di bawah ini ada 5 jajaran CEO yang jangankan sekolah 8 jam sehari (iyalah, bukan zaman mereka juga), bahkan mereka nggak lulus alias dropped out, loh. Siapa saja mereka? Yuk, cek daftar di bawah ini:

Travis Kalanick, CEO UBER

techstory.in

Kalanick memilih keluar dari bangku kuliah pada 1998 untuk mulai berbisnis dengan rekannya. Sebelum sukses mendirikan Uber, Kalanick terlebih dahulu mengalami kebangkrutan saat mendirikan dua perusahaan. Perusahaan yang juga berbasis internet itu adalah Scour dan Red Swoosh.

Lepas dari kegagalan mendirikan dua perusahaan tersebut, Kalanick tidak putus asa. Dia pun mendirikan Uber. Meskipun perusahaan ini sedang dilanda masalah internal serta rencananya keluar, namun kesuksesan Kalanick di Uber tetap akan dicatat sejarah.

Michael Dell, CEO DELL

succeedfeed.com

Kalau kamu pengguna perangkat elektronik dengan merk Dell, kamu harus tahu alasan di balik penamaan Dell tersebut. Michael Dell, lahir di Texas Amerika Serikat 52 tahun silam. Pada usia yang baru pertengahan abad ini, Dell sudah mengecap kesuksesan dari hasil berbisnisnya di bidang perangkat elektronik.

Dell mulai merintis bisnisnya ketika ia masih menjadi mahasiswa di Universitas Texas. Saat itu ia menjajal peruntungan sebagai seorang pekerja paruh waktu. Namun, sebab pada tahun pertama ia berhasil mendulang omzet hingga US$ 80.000, mulailah ia mengambil keputusan untuk berhenti dari bangku kuliah dan serius menjalankan bisnis perangkat elektronik Dell.

Mark Zuckerberg, CEO FACEBOOK

lavanguardia.com

Who doesn't know this man? Yup, siapa yang nggak kenal Zuckerberg? Hampir mustahil rasanya jika kamu pengguna Facebook, tapi gak kenal sama Bapak Facebook yang satu ini. Zuckerberg lahir di New York tahun 1984. Hitung sendiri ya berapa usia dia sekarang.

Sukses dengan Facebook, Zuckerberg melalui perjalanan yang cukup panjang. Ia tercatat sebagai mahasiswa dropped out dari Universitas Harvard. Zuckerberg rela keluar dari the most popular university in the world, demi mengejar karier. Tapi, terbukti semua itu sama sekali nggak sia-sia. Sekarang, lihat seberapa banyak pengguna Facebook di dunia?

Pun begitu, bukan berarti kamu harus mengikuti jejak Zuckerberg untuk berhenti kuliah dengan pertimbangan yang mentah ya. Apalagi, setelah 12 tahun DO, Zuckerberg toh akhirnya tetap diwisuda oleh kampus yang ditinggalkannya. Dia mendapat gelar kehormatan alias honoris causa.

Steve Jobs, CEO APPLE

lastampa.it

Kalau yang satu ini udah pasti gak asing. Ya, bos perusahaan ponsel terbaik dunia, Steve Jobs atau bernama asli Steven Paul Jobs pernah tercatat sebagai mahasiswa Reed College, Portland. Namun, status ini hanya bertahan selama satu semester.

Meskipun tidak lagi menyandang status sebagai mahasiswa, Jobs tidak berhenti belajar. Bahkan, ketika ia harus menyerap ilmu dengan tiduran di lantai kamar rekannya, mengembalikan botol-botol soda demi mendapatkan uang, dan mendapatkan makanan gratis dari wihara setempat.

Buktinya? salah satu jajaran CEO dropped out ini telah memberikan kontribusi besar dalam dunia teknologi pada seluruh masyarakat dunia. Jobs, pernah berasumsi dengan begitu percaya diri, bahwa jika ia tidak mendatangi kuliah tunggal di Reed College, sampai dengan saat ini Mac tidak akan memiliki ragam huruf cetak atau huruf dengan spasi sejajar.

Writer

Januari

Tulisan adalah cara terbaik mengabadikan peristiwa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya