TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisa Jadi Pegangan, Ini 5 Pedoman Buka Bisnis Sendiri Setelah Resign

Berwirausaha juga gak gampang lho...

unsplash.com/Brooke Cagle

Dunia bisnis mulai banyak diminati, khususnya di kalangan anak muda dalam beberapa waktu belakangan ini. Banyak sekali bermunculan ragam bisnis baik barang atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, berbisnis atau berwirausaha kian menjadi pilihan yang akhirnya membuat orang memilih resign alias meninggalkan dunia kerja kantoran.

Nah meskipun demikian, resign dari pekerjaan dan memulai bisnis sendiri jelas bukan perkara gampang lho. Banyak hal yang harus kamu perhatikan dan pastinya dijadikan pedoman. Apa aja sih yang harus jadi pegangan kamu supaya akhirnya bisnismu gak gagal dan bikin kamu menyesal? Yuk, simak!

1. Siapkan modal awal yang cukup

unsplash.com/Kyle Gregory Devaras

Modal adalah poin terpenting dalam memulai usaha jenis apa saja. Semua bisnis memerlukan modal. Dari mana kamu bisa mendapatkan modal? Ada banyak cara mendapatkannya. Kamu bisa memakai uang tabungan sendiri, meminjam kepada keluarga, kredit di bank, atau mencari partner bisnis yang bisa menyediakan modal untuk membuka usahamu.

Yang paling disarankan adalah modal uang dari tabungan sendiri yang bisa kamu kumpulkan selagi kamu bekerja kantoran. Pasalnya, hal itu cukup aman dilakukan sehingga ketika bisnismu gagal sekalipun kamu gak akan punya hutang atau semacamnya.

Baca Juga: 6 Tips Sukses Lancar Antara Kuliah S2 dan Sambil Berbisnis

2. Tentukan ragam bisnis dan target pemasaran

unsplash.com/Brooke Cagle

Setelah mendapatkan modal, hal selanjutnya yang perlu kamu perhatikan dalam memulai bisnis yaitu menentukan pasar. Paling tidak kamu harus cermat memikirkan pertanyaan-pertanyaan seperti “apa yang akan kamu jual?” dan “bagaimana kamu akan menjualnya?”.

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, ada berbagai macam bisnis yang bisa kamu jalani. Kamu bisa membuka toko di suatu tempat atau memilih menjual barang atau jasa yang ditawarkan via internet dengan membuka online shop. Yang namanya bisnis pun tak melulu perihal jual-beli barang.

Kamu juga bisa memilih untuk menawarkan jasa dalam bisnis yang ingin kamu geluti, misalnya: membuka bisnis jasa pengiriman barang. Bisnis ini pun sangat meyakinkan seiring dengan banyak dibukanya toko-toko online di Indonesia. Setelah memikirkan tentang hal ini, kamu juga perlu menentukan target bisnismu: pada siapa kamu akan menawarkan ‘produk’. Hal ini diperlukan supaya kamu lebih memfokuskan pemasaran dengan lebih tepat sasaran.

3. Perkuat mentalmu dalam berbisnis

unsplash.com/Outcast India

Banyak yang mengatakan bahwa memulai bisnis bukanlah hal yang cukup mudah untuk dijalani. Mengapa? Perlu tekad dan mental yang kuat untuk bisa menjadi pebisnis yang handal. Untuk apa mental dan tekad tersebut? Kamu perlu tekad karena bisnis membutuhkan waktu yang cukup untuk bisa mulai berkembang.

Dengan tekad tersebut kamu takkan mudah menyerah dalam menjalani bisnis yang ingin kamu geluti. Mentalmu juga diperlukan untuk mengembangkan bisnis. Sebagai pengusaha, kamu tentu perlu menawarkan ‘produk’ kepada banyak orang, banyak mengobrol bahkan dengan orang asing sekalipun, dan hal ini membutuhkan mental baja seorang pebisnis.

4. Perbanyak relasi dan kenalan

unsplash.com/CoWomen

Berbisnis itu tidak selalu tentang menjual. Kamu juga memerlukan relasi bisnis, dan kenalan-kenalan yang bisa membantumu dalam mengembangkan bisnis yang sedang atau ingin kamu geluti. Jangan ragu untuk memulai obrolan dengan orang asing atau ‘menyebar’ kartu nama kepada orang lain. Bisa jadi justru orang-orang asing itulah yang nantinya bisa membuat bisnismu maju.

Baca Juga: 5 Langkah Awal yang Harus Kamu Pahami Saat Memulai Bisnis Kecil

Verified Writer

Pagi Kusumardani

When in doubt, pray it out!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya