TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka Pengangguran Menurun di Jawa Barat, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tiga faktor yang wajib diapresiasi! #JabarJuara

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Angka pengangguran di Jawa Barat belakangan ini mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini merupakan kabar baik bagi masyarakat Jawa Barat dan pemerintah setempat karena menunjukkan adanya peningkatan dalam perekonomian wilayah tersebut.

Penurunan angka pengangguran ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh, baik faktor internal maupun eksternal. Dalam artikel ini, akan dijelaskan tiga faktor utama yang berperan penting dalam menurunkan angka pengangguran di Jawa Barat.

Baca Juga: Angka Pengangguran Menurun, Ridwan Kamil Lakukan 5 Strategi Ini!

1. Meningkatnya jumlah perusahaan 

ilustrasi kegiatan kerja di perusahaan (pexels.com/Thirdman)

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat mencatat adanya peningkatan jumlah perusahaan di Jabar sejak tahun 2019 hingga 2022. Hal ini berdampak positif pada penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jabar.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Barat turun secara signifikan dan menjadi penurunan pengangguran tertinggi kedua di tingkat nasional. Faktor di antaranya adalah kondisi pandemi COVID-19 yang mulai terkendali.

Cakupan vaksinasi yang terus meningkat juga merupakan salah satu faktornya. Selain itu, adanya kebijakan yang memperbolehkan pertemuan tatap muka juga menjadi salah satu faktor pendorong penurunan TPT di Jabar.

Faktor-faktor tersebut berdampak pada mulai aktifnya lapangan pekerjaan di Industri Pengolahan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, dan lapangan pekerjaan Perdagangan.

Baca Juga: Fasilitasi Warga Jabar Mudik, Pemprov Jabar Gelar Program Mudik Gratis

2. Lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja di Jawa Barat 

ilustrasi lowongan kerja (IDN Times/Nathan Manaloe)

Di Jawa Barat, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah perdagangan, industri pengolahan, dan pertanian, kehutanan, dan perikanan. Menurut data dari BPS, pada tahun 2021, 45,39 persen pekerja di Jabar bekerja pada kegiatan formal.

Hal ini menunjukkan bahwa sektor formal masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam mencari pekerjaan. Namun, perlu dicatat bahwa sektor informal juga berperan penting.

Sektor informal dalam perekonomian Jawa Barat juga seringkali menyerap tenaga kerja yang sulit terserap di sektor formal.

Baca Juga: 5 Desa Wisata Favorit Jabar yang Peroleh Penghargaan, Kaya Edukasi!

Verified Writer

Porcelain

꒰ঌ ig: nndf_prcl ໒꒱

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya