TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Pemasaran untuk Startup, Manfaatkan Teknologi dan Media Sosial

Kreativitas juga sangat diperlukan untuk pemasaran

ilustrasi seseorang sedang merencanakan sebuah startup (pexels.com/rodnae-prod)

Startup atau perusahaan rintisan seakan telah menjadi sebuah tren di era teknologi seperti sekarang. Di Indonesia sendiri perkembangan startup cukup pesat selama enam tahun terakhir. Pemerintah Indonesia senantiasa menyediakan regulasi dan fasilitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital ini.

Dengan kecanggihan teknologi disertai dukungan dari pemerintah membuat semakin banyak anak- anak muda Indonesia mulai merintis perusahaan berbasis digital atau startup. Dilansir kominfo.go.id, sudah ada 2.193 startup pada 2019.

Jika kamu termasuk salah satu dari ribuan pendiri startup tersebut, atau sedang berencana untuk membangun perusahaan rintisan, maka kamu perlu menyimak tujuh tips strategi pemasaran untuk startup berikut. Dengan begitu akan membantumu menjalankan bisnis digital dengan lebih baik di masa depan.

1. Tentukan tujuan akhir dari bisnismu

ilustrasi tabel evaluasi goals (unsplash.com/isaacmsmith)

Hal paling mendasar adalah menentukan tujuan akhir dari bisnis atau perusahaan yang ingin kamu dirikan. Sangat penting untuk menentukan satu tujuan utama yang menjadi target untuk kamu capai setelah mendirikan startup. Apa tujuanmu enam bulan ke depan? Apa yang ingin kamu wujudkan satu tahun ke depan atau dua tahun ke depan?

Apakah kamu terhubung dengan target pasarmu di media sosial? Bagaimana rencanamu untuk meningkatkan jumlah followers? Mencari calon pelanggan dan menjadikan mereka sebagai pelanggan atau konsumen sesungguhnya membutuhkan pendekatan yang tepat dengan tujuan spesifik.

Jika kamu memiliki tujuan akhir yang jelas, maka kamu dapat menggunakan berbagai data yang untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan strategi pemasaranmu. Memang cukup sulit, tapi ini sangat penting, lho.

2. Tentukan target pasarmu

ilustrasi menentukan target pasar (pexels.com/kindelmedia)

Startup merupakan perusahaan rintisan yang kegiatan utamanya dilakukan secara digital. Maka kamu harus memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin untuk menentukan target pasarmu. Ini juga berkaitan erat dengan tujuan akhir yang ingin kamu capai dari mendirikan startup.

Menentukan target pasar dapat mempermudah kamu untuk membuat strategi pemasaran yang tepat agar dapat memenuhi kebutuhan mereka. Ada banyak cara yang dapat kamu gunakan untuk menentukan target pasar, di antaranya:

  1. Identifikasi unsur demografi mendasar calon konsumen, seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi mereka
  2. Pelajari cara terhubung dengan mereka dengan menganalisa kebiasaan berbelanja atau kepribadian mereka
  3. Bangun pesan yang ingin kamu sampaikan yang sejalan dengan hasil risetmu

Ketiga cara di atas dapat membantumu untuk mengelompokkan target pasarmu secara spesifik. Kamu juga bisa menyediakan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

3. Gunakan teknik content marketing

ilustrasi memasarkan melalui website/blog (pexels.com/plann-2999237)

Di era teknologi dan internet seperti sekarang, tidak bisa dipungkiri bahwa online presence atau keberadaan di dalam jaringan sangat dibutuhkan, baik bagi seorang individu maupun bagi pelaku usaha. Jika merintis sebuah bisnis, kamu harus memastikan bahwa bisnismu dapat dilihat atau ditemui secara online oleh banyak orang.

Memang hal itu tergantung pada target pasar dan jenis industri dari bisnismu, namun memanfaatkan media sosial atau internet secara umum akan sangat membantu memperluas audience. Terpenting, cara ini tidak memerlukan biaya besar. 

Kamu dapat memulai dengan menulis konten blog tentang produk atau jasa yang kamu jual. Jika anggaran yang dimiliki terbatas, kamu dapat membuat website secara gratis terlebih dahulu, atau gunakan media sosial, seperti LinkedIn, Medium, atau lainnya untuk mempublikasikan blogmu, sehingga dapat menarik perhatian.

Baca Juga: 5 Manfaat Meniti Awal Karier Melalui Perusahaan Startup, Penasaran?

4. Gunakan fitur gratis di berbagai media sosial

Facebook adalah salah satu media sosial terbesar hingga saat ini. (unsplash.com/firmbee)

Banyaknya media sosial yang tersedia saat ini sangat memudahkan bagi para pelaku usaha untuk memasarkan produk atau jasa yang mereka jual. Pihak penyedia media sosial, seperti Facebook, juga memberikan perhatian khusus kepada pengusaha kecil atau pengusaha rintisan dengan menyediakan fitur- fitur gratis.

Salah satu contohnya adalah dengan memanfaatkan fitur Frequently Ask Questions (FAQ) secara otomatis pada bagian Facebook Messanger. Hal itu dapat mengurangi pengulangan customer service saat ada pertanyaan yang sama dari calon konsumen. Hal tersebut tentu menjadi lebih efektif dan efisien bagi perusahaan startup

5. Gunakan keywords untuk mencapai pelanggan

contoh keyword yang dimasukkan pada search engine (unsplash.com/edhoradic)

Masih terkait pemasaran secara digital, kamu tidak boleh melewatkan hal ini saat membuat strategi pemasaran, yaitu menentukan keywords untuk search engine. Dalam pemasaran digital ada yang disebut Search Engine Optimization (SEO), artinya mengoptimasi atau memaksimalkan mesin pencari di internet untuk memasarkan bisnis.

Untuk menjalankan SEO, kamu harus menentukan keywords tepat dan yang paling mewakili bisnismu. Kamu harus bisa memilih keywords paling sering digunakan oleh calon konsumen saat mencari sesuatu yang mereka butuhkan di internet.

Usahakan untuk membuat keywords yang mudah dan tidak banyak pesaingnya. Dengan begitu, saat calon konsumen mencari produk atau jasa yang mereka butuhkan, nama bisnismu yang muncul paling atas di mesin pencarian. 

6. Bangun relasi yang baik dengan para influencer

contoh influencer kecantikan (pexels.com/george-milton)

Dengan munculnya berbagai platform media sosial saat ini, tentu turut memunculkan orang yang memberikan pengaruh besar di masing- masing platform. Di Instagram contohnya, mereka disebut selebgram. Secara umum mereka disebut influencer karena memiliki jumlah pengikut yang sangat banyak di setiap platform media sosial.

Para influencer ini tentu akan sangat membantu sebagai perusahaan rintisan atau pebisnis kecil yang ingin memasarkan produk atau jasa yang kamu jual. Pengikut mereka yang loyal di media sosial biasanya sedikit banyak akan dipengaruhi oleh kebiasaan belanja atau apa pun yang ditunjukkan oleh para influencer tersebut.

Untuk itu, membangun relasi baik dengan mereka merupakan sebuah tips yang akan sangat berguna bagi keberlangsungan startup kamu dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tertarik untuk mencobanya?

Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis ala Kaum Milenial, Kamu Harus Tahu!

Verified Writer

Shera Suprapto

Sharing useful, attractive and entertaining informations to you

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya