TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Doyan Belanja? Cobain 6 Trik Sukses Bisnis Jasa Titip Ini Yuk!

Kapan lagi belanja tapi dibayarin

pexels.com

Siapa bilang bisnis bikin mumet? Di zaman serba modern ini, apa saja bisa jadi peluang, asalkan cermat mencari celah dan tepat mengeksekusinya. 

Salah satu bisnis yang lagi ngetren sekarang adalah jasa titip beli atau personal shopper. Bisnis ini memungkinkan kamu untuk belanja sepuasnya tapi gak bikin kantong kering, justru malah untung. Nilai plusnya lagi, kamu bisa menjalankannya nyaris tanpa modal, lho. Gimana caranya?

1. Mengenal sistem kerja personal shopper atau jasa titip beli.

pexels.com

Sesuai namanya, pekerjaan ini menawarkan jasa untuk menitipkan belanjaan. Bukan belanja random sesuai request seperti kebanyakan jasa transportasi online, tapi kamu sendiri yang menentukan katalog produk. 

Misalkan tas, aksesoris wanita, atau apa pun yang akan kamu beli langsung ke tempat jualnya. Orang bisa tinggal pilih barang dari katalog kamu. Lalu, membayar sesuai harga barang plus jasa pembelian.

Sebesar apa peluang untuk mendapat keuntungan?

Tentunya menguntungkan. Banyak orang doyan belanja online, tapi ragu karena takut kondisi barang tak sesuai foto. Kamu bisa memanfaatkan peluang ini.

pexels.com

Banyak yang lebih tertarik belanja lewat personal shopper daripada ke online shop biasa. Sebab, ongkir yang harus mereka bayar kemungkinan lebih murah, atau mereka menghindari resiko barang rusak saat pengiriman via ekspedisi.

Kelebihan lain? Kamu  bisa sekalian jalan-jalan dan belanja sepuasnya. Contoh refreshing kecil yang bikin happy banget, kan?

2. Tentukan jenis barang yang akan kamu jual.

pexels.com

Jenis barang yang kamu jual bisa menentukan ramai tidaknya bisnismu. Pastikan produk tersebut tak tersedia di kotamu, jadi kamu punya nilai eksklusivitas.

Perhatikan harga barang, apakah sudah sesuai dengan target pasarmu. Jangan sampai kamu menjual barang harganya jutaan rupiah ke anak-anak SMA.

Baca juga: Promo Tiket Murah dari Maskapai Terbaik Dunia, Beli Dua Bayar Satu!

3. Tentukan tempat kamu membeli barang.

pexels.com

Kalau bisa, barang-barang tersebut dibeli dalam satu lokasi. Seperti di mall yang hampir semua jenis produk ada. Selain itu, pilih kota yang tak terlalu jauh dari tempat tinggalmu agar mudah menjangkaunya. Kedua tips di atas bisa menekan biaya akomodasimu.

Datanglah ke tempat jual merk atau brand asli barang, bukan ke gerai retail yang belum pasti keasliannya. Percaya deh, para pembeli pasti tambah yakin untuk belanja di kamu.

4. Buat katalog produk di media sosial.

pexels.com

Tentukan dulu media sosial yang ingin kamu jadikan lapak berjualan. Apakah Instagram, Facebook, Line dan sebagainya.

Datang dan foto langsung produknya di tempat. Jangan lupa tunjukkan label harga barang. Upload katalog ke sosmed kamu, jangan lupa beri deskripsi barang sebagai caption.

Soal katalog dan sistem order, kamu bisa mengolahnya sesuai keinginan. Misal sistem pre-order seminggu sekali, dua minggu sekali, dan sebagainya.

5. Kalkulasi biaya dan tentukan tarif.

pexels.com

Ini juga perlu kamu pikirkan dengan matang. Jangan sampai perhitunganmu meleset dan malah rugi. Catat dengan teliti berapa biaya akomodasi dari tempat tinggal ke kota tujuanmu. Mulai dari bensin, tol, tenagamu, hingga konsumsi satu kali perjalanan.

Biasanya, para personal shopper mematok harga Rp 15-25 ribu per barang, tergantung jauh dekatnya tempat pembelian.

Baca juga: Harbolnas, 7 Situs Online Ini Beri Diskon 99 Persen Lho!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya