Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
E-commerce merupakan salah satu sektor yang mendominasi dunia perdagangan digital di Indonesia. Saking pesatnya berkembang, nilai investasi yang masuk ke pelaku e-commerce mencapai 5 miliar dollar AS. Data ini didapat dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sayang, hal ini justru dianggap mengganggu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Alasannya, karena mayoritas produk yang dijual dalam situs e-commerce berasal dari ekspor, sehingga perlahan bisa menekan daya beli produk lokal.
1. Bagaimana cara pebisnis lokal tetap bertahan dan berkembang?
Perluasan jangkauan promosi harus gencar dilakukan dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital. Salah satunya dengan memiliki website sendiri sebagai pusat pengelolaan serta manajemen produk.
Selain meningkatkan integritas dan kepercayaan brand, website akan memudahkan konsumen untuk mengakses produk kamu. E-commerce dan berbagai platform media sosial lain nantinya hanya menjadi penunjang untuk melebarkan sasaran konsumen.
Baca juga: Makin Ketat, Begini Persaingan Tiga Transportasi Online Terbesar di Indonesia
2. Kendala terbesar pelaku online shop untuk membuat website
Meski memahami seberapa penting pengaruh situs terhadap penjualan, tapi banyak pelaku bisnis online yang masih mengurungkan niatnya memiliki website sendiri. Mahalnya harga domain dan minimnya skill mengelola website biasanya jadi penyebab utama.
Belum lagi kalau operasional hingga urusan administratif masih dijalankan sendiri. Mengelola website jadi beban tersendiri yang cukup menyita waktu.
3. Solusi mudah punya website sendiri untuk orang awam
Selama ini, orang mengenal website sebagai sesuatu yang rumit. Perlu kemampuan mumpuni untuk berurusan dengan coding serta formula matematika tertentu demi menciptakan situs yang menarik.
Namun, kini sudah bermunculan jasa website builder yang memungkinkan kita memiliki situs dengan cara yang lebih mudah. Bahkan, orang awam yang tak punya dasar programming sekali pun tetap bisa mengelolanya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Salah satunya adalah Strikingly, platform online yang memungkinkan orang-orang tanpa keterampilan coding bisa membuat website cantik dan menarik. Selain mudah digunakan, biaya yang perlu dikeluarkan untuk berlangganan juga terjangkau.
Tak hanya pebisnis yang menjual produk dan layanan, para blogger bisa juga meningkatkan nilai personal branding-nya dengan website builder ini.
CEO Strikingly, David CHEN menyatakan potensi penuh internet tidak boleh hanya terbatas bagi mereka yang memiliki kecerdasan teknologi saja. Kekuatan internet, kata dia, harus dapat dimanfaatkan semua orang secara sederhana dan terjangkau.
Dengan tidak adanya kemampuan coding atau desain sama sekali, setiap orang harus tetap dapat membuat situs yang berkualitas dalam waktu kurang dari 30 menit.
"Oleh karena itu, kami senang telah menemukan mitra terpercaya kami yaitu Dewaweb, untuk membagikan kebaikan ini bersama-sama di Indonesia," tutur David dalam keterangan yang diterima IDN Times, Kamis, 22 Februari 2018.
Baca juga: Bukan Makeup, Inilah 5 Barang Favorit Mama Muda saat Belanja Online
