TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daftar Kota Termahal Dunia 2020 setelah Dihajar Pandemik

Ada dua kota yang lompat posisi dalam urutan kota termahal

Hong Kong (unsplash.com/Ruslan Bardash)

Jakarta, IDN Times -  Merebaknya virus corona penyebab pandemik COVID-19 sedikit banyak telah membawa dampak buruk pada ekonomi berbagai kota di dunia. Salah satu dampaknya berupa menjadikan harga pangan di beberapa kota utama dunia meningkat.

Misalnya saja Zurich, Swiss dan Paris, ibu kota Perancis. Kedua kota itu kini bergabung dengan Hong Kong untuk menjadi tiga kota termahal di dunia, sebagaimana dilaporkan Business Insider, Senin (23/11/2020).

Baca Juga: Ini Daftar Konglomerat RI yang Masuk Jajaran Orang Terkaya Dunia 2020

1. Singapura dan Osaka keluar dari 3 besar

(Ilustrasi Osaka) Pexels.com/bagus41

Menurut laporan tahunan Worldwide Cost of Living (WCOL) dari Economist Intelligence Unit (EIU) yang dirilis Rabu (18/11) lalu, Zurich dan Paris menggeser posisi dua kota besar lainnya dalam daftar itu, yaitu Singapura dan Osaka.

Singapura dan Osaka yang sama-sama menjadi kota termahal kedua dan ketiga pada 2019, telah turun peringkat masing-masing ke tempat keempat dan kelima. Sementara Zurich dan Paris sama-sama naik empat posisi untuk bergabung dengan Hong Kong di peringkat satu.

Baca Juga: 12 Potret Kota Paris 100 Tahun yang Lalu, Selalu Padat Pengunjung Lho

2. 10 kota termahal dalam daftar

(Ilustrasi Paris) Pixabay.com/Denis Doukhan

Indeks WCOL menghitung biaya hidup di 133 kota di seluruh dunia sejak awal tahun, di tengah pandemik virus corona. Berikut urutan lengkap 10 kota termahal yang terbaru berdasarkan hitungan WCOL:

  1. Hong Kong 
  2. Zurich
  3. Paris
  4. Singapura 
  5. Osaka
  6. Tel Aviv
  7. Jenewa
  8. New York
  9. Kopenhagen
  10. Los Angeles

3. Alasan di balik pergeseran peringkat

Ilustrasi Marina Bay, Singapura (IDN Times/Indiana)

Menurut Upasana Dutt, Kepala Worldwide Cost of Living, ada banyak faktor yang mempengaruhi perubahan peringkat. Salah satunya adalah harga pangan. Apalagi di saat pandemik ini harga berbagai kebutuhan pokok telah meningkat.

“Pandemik virus corona telah mempengaruhi kebiasaan belanja di seluruh dunia, dengan harga barang-barang kebutuhan pokok terbukti lebih kuat daripada yang diperkirakan,” kata Dutt.

Laporan WCOL menjelaskan bahwa harga di Singapura telah turun karena ada begitu banyak pekerja asing yang meninggalkan kota itu di tengah pandemik virus corona. Hal itu memicu penurunan permintaan dan deflasi yang rendah.

“Dalam beberapa tahun terakhir Singapura mempertahankan posisinya di puncak klasemen. Itu, tentu saja, berubah tahun ini,” kata Dutt.

Laporan itu menyebut Osaka juga mengalami tren serupa karena pemerintah Jepang menyubsidi biaya sejumlah fasilitas seperti transportasi umum dan harga konsumen yang stagnan.

Baca Juga: 5 Rumah Termahal Di Dunia yang Dijual Tahun Ini, Sanggup Beli?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya