Inflasi Turki Capai 36 Persen, Rekor Tertinggi di Era Erdogan
Mata uang lira juga anjlok tajam, apa penyebabnya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Tingkat inflasi tahunan Turki telah mencapai level tertinggi dalam 19 tahun. Penyebabnya adalah anjloknya nilai mata uang yang mengakibatkan biaya impor melonjak.
Menurut Institut Statistik Turki, harga konsumen melonjak 36 persen pada bulan Desember dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Harga saat ini naik dengan laju tercepat sejak September 2002.
Baca Juga: Kurs Lira Jatuh, Erdogan Depak Gubernur Bank Sentral
1. Penyebab inflasi tinggi
Kenaikan harga tertinggi di negara yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan itu adalah pada biaya transportasi, yang melonjak hampir 54 persen setahun (year-on-year/yoy). Kemudian harga makanan dan minuman, yang meroket 43,8 persen. Harga peralatan rumah tangga dan perhotelan juga naik lebih dari 40 persen dibandingkan tahun lalu.
Mata uang Turki telah kehilangan lebih dari 40 persen nilainya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tahun lalu. Anjloknya nilai mata uang dipicu oleh desakan Erdogan agar bank sentral negara itu menerapkan kebijakan pemotongan suku bunga, bukan menaikkannya, dalam menghadapi kenaikan harga yang cepat.
Baca Juga: Erdogan Janji ke Jokowi Akan Kunjungi Indonesia Awal 2022