TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menperin Sebut RCID Tonggak Penting Presidensi RI di G20

RCID 2 fokus ke tantangan dan peluang penerapan Industri 4.0

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa Konferensi Regional Pembangunan Industri atau Regional Conference on Industrial Development (RCID) merupakan tonggak penting menuju persiapan diskusi G20 di Indonesia.

“Penyelenggaraan RCID ke-2Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan menjadi tonggak penting menuju persiapan diskusi G20 yang akan berlangsung pada tahun 2022 di bawah kepresidenan Indonesia,” kata  dalam pernyataannya, menurut ANTARA, Senin (8/11/2021).

Agus Gumiwang juga mengatakan Kemenperin dan Organisasi Pembangunan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Industrial Development Organization/UNIDO) kembali menggelar konferensi pada 10-11 November 2021. Konferensi dengan tema “Percepatan Industri 4.0 untuk Industrialisasi yang Inklusif dan Berkelanjutan” ini diikuti oleh negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Baca Juga: RI Jadi Presidensi G20, Jokowi Undang Pimpinan Negara ke Bali

1. Awal persiapan

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Menurut Agus, penyelenggaraan konferensi ini mengawali persiapan pertemuan Trade Industry and Investment Working Group (TIIWG) G-20 yang akan berlangsung pada tahun 2022 sebagai rangkaian dari presidensi Indonesia di G20 yang akan mengambil tema “Recover Together, Recover Stronger”.

“Karenanya, RCID ke-2 dikemas sebagai forum pendahuluan untuk membahas isu prioritas sekitar industri dan mendapatkan masukan dari negara-negara Asia Pasifik anggota UNIDO, yang kemudian akan diangkat pada pertemuan TIIWG dalam Presidensi G20 Indonesia pada 2022 tersebut,” jelasnya.

Menperin juga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan RCID ke-2 berfokus pada tantangan dan peluang penerapan Industri 4.0 di kawasan Asia Pasifik pada masa pandemi COVID-19. Ia menyebut tujuannya untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman dalam upaya mempercepat pemulihan sektor industri dan ekonomi di kawasan melalui penerapan Industri 4.0.

“Melalui RCID, Pemerintah Indonesia berupaya membina kerja sama di Asia Pasifik untuk penerapan dan pemanfaatan Industri 4.0 untuk pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan atau Inclusive and Sustainable Industrial Development (ISID) di masa pandemi COVD-19,” katanya.

Baca Juga: G20 Sepakat Ogah Danai Proyek Batu Bara Tapi Dihujani Kritik, Kenapa?

2. Tema yang diangkat dalam konferensi

(Para pemimpin KTT G20 termasuk Presiden Jokowi berfoto di Osaka, Jepang) www.twitter.com/@jokowi

Ia menjelaskan ada empat tema besar yang akan diangkat dalam konferensi ini, yaitu peningkatan partisipasi Industri Kecil Menengah (IKM) pada rantai pasok global atau Global Value Chains (GVC), penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), Strategi Transisi Industri Menuju Industri Hijau dan Ekonomi Sirkular, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.

RCID juga akan membahas topik-topik meliputi ekosistem transformasi digital, masalah inklusivitas dan keberlanjutan serta upaya kerja sama regional untuk mempercepat adopsi Industri 4.0. Konferensi kedua ini merupakan tindak lanjut dari suksesnya penyelenggaraan konferensi pertama pada November 2018 di Bali. Konferensi pertama tersebut menghasilkan “Bali Agenda on Industry 4.0” yang disepakati oleh peserta.

Kesepakatan itu merefleksikan keinginan untuk mendorong pemerintah negara-negara Asia Pasifik untuk mempromosikan kerja sama lebih lanjut dalam menghadapi tantangan dan mengambil peluang Industry 4.0, pentingnya menciptakan a level of playing field di kawasan, serta membangun platform knowledge sharing bagi negara berkembang untuk belajar dari kawasan yang lebih maju ekonominya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya