Pasien Diabetes di AS Membeludak, Walmart Jual Insulin Murah
Hampir 11 persen dari populasi AS menderita diabetes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Perusahaan ritel Amerika Serikat (AS) Walmart pada Selasa (29/6/2021) mengatakan akan menjual versi insulin yang lebih murah agar dapat membantu meringankan biaya pengobatan jutaan orang Amerika yang tidak memiliki asuransi kesehatan, atau yang kesulitan membayar obat diabetes.
Walmart mengatakan akan akan menjual insulin analog versi private-label eksklusif, ReliOn NovoLog, kepada orang dewasa dan anak-anak yang memiliki resep, mulai minggu ini. Obat itu akan tersedia untuk pelanggan yang memiliki keanggotaan Sam’s Club pada pertengahan Juli.
Menurut CNBC, harga insulin tersebut sekitar 73 dolar AS (sekitar Rp1 juta) untuk botol atau sekitar 86 dolar AS (sekitar Rp1,2 juta) untuk paket pena insulin yang sudah diisi sebelumnya.
Baca Juga: Nggak Rumit, 5 Cara Alami Ini Terbukti Tingkatkan Sensitivitas Insulin
Baca Juga: Walmart dan Sektor Ritel Siap Lakukan Vaksinasi COVID-19 di AS
1. Produk pengobatan diabetes terbaru Walmart
Insulin tersebut adalah tambahan terbaru untuk merek produk diabetes pribadi Walmart, ReliOn. Sebelumnya Walmart sudah menjual versi insulin dengan harga rendah yang hanya sekitar 25 dolar AS. Namun, produk itu memiliki formulasi lama.
Beberapa dokter dan advokat mengatakan bahwa versi insulin murah ini tidak efektif mengelola perubahan gula darah seperti versi insulin yang lebih baru, yang disebut analog.
Dr Cheryl Pegus, wakil presiden eksekutif kesehatan dan kebugaran Walmart, mengatakan versi obat Walmart ini akan memperluas akses ke perawatan karena mengurangi harga biasa dan membuat insulin analog dapat dijangkau lebih banyak orang. Dia juga mengatakan, Walmart bekerja langsung dengan produsen Novo Nordisk untuk mengurangi biaya. Di mana selisih harga dengan pesaing bermerek akan mencapai 101 dolar AS per botol insulin atau hingga 251 dolar AS per bungkus pena insulin yang sudah diisi sebelumnya, kata Pegus.
“Titik harga ini, kami harap, akan meningkat dan mudah-mudahan merevolusi aksesibilitas dan keterjangkauan insulin,” katanya melalui telepon dengan wartawan. “Kami tahu bahwa banyak penderita diabetes kesulitan untuk mengelola kondisi kronis ini karena beban keuangannya.”