TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas Rata-Rata Dunia, Kalahkan China!

Tingkat pertumbuhan ekonomi RI di atas China

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj)

Jakarta, IDN Times – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama (Q1) stabil, dan bahkan di atas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) beberapa negara. Ekonomi RI tumbuh di Q1 hampir sama dengan kuartal keempat 2021, yaitu 5,01 persen.

Tingkat pertumbuhan tersebut di atas pertumbuhan China yang sebesar 4,8 persen, Singapura 3,4 persen, dan Korea 3,07 persen.

“Kita hanya di bawah Vietnam yang 5,03 persen. Amerika Serikat sendiri 4,29 persen dan Jerman 4,0 persen,” ungkap Airlangga dalam Keterangan Pers Bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju, di Kantor Presiden, Senin (9/5/2022)..

Ia juga mengatakan angka pertumbuhan tersebut di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global.

Baca Juga: [BREAKING] Ekonomi Indonesia Kuartal I-2022 Tumbuh 5,01 Persen

Baca Juga: Bank Dunia Merevisi Ramalan Pertumbuhan Ekonomi Global 2022

1. Penyerapan tenaga kerja meningkat

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times)

Menurut Airlangga, kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tercermin dengan tingginya penyerapan tenaga kerja yang semakin meningkat. Dari survei pasar tenaga kerja pada Februari, Airlangga menyebut jumlah angkatan kerja RI sebesar 4,2 juta orang, sementara total tambahan orang yang bekerja sebesar 4,56 juta orang.

“Jadi hampir seluruh yang masuk lapangan kerja bisa diserap. Pekerja penuh waktu yaitu 88,42 juta orang, atau naik 4,28 juta orang,” ungkapnya.

Airlangga lebih lanjut mengatakan bahwa jumlah pekerja paruh waktu juga meningkat menjadi 36,54 juta atau bertambah satu juta orang. “Dan yang setengah menganggur menurun menjadi 10,65 atau turun 770 ribu orang,” katanya.

Baca Juga: Menlu Retno: Ekonomi Digital Jangkar Pertumbuhan Perekonomian Dunia

2. Inflasi masih dalam batas yang ditargetkan di APBN

Ilustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari segi inflasi, menurut Airlangga inflasi volatile food di April adalah sebesar 5,48 persen, sedangkan administered price ada di tingkat 4,83 persen. Sementara itu inflasi inti 2,6 persen.

“Sehingga inflasi rata-rata di bulan April sebesar 3,47 persen dan ini masih dalam range APBN, yaitu 3 plus-minus 1 persen,” ungkapnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya