Platform Crypto Ini Ajak Hacker yang Curi Uangnya Jadi Penasihat
Poly Network jadi korban pencurian crypto terbesar di dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Poly Network, platform cryptocurrency yang menjadi target pencurian mata uang digital besar-besaran telah meminta peretas (hacker) pelaku pencurian untuk menjadi penasihat perusahaan.
Poly Network juga menjanjikan hacker yang dijuluki “Mr. White Hat” itu imbalan senilai 500 ribu dolar Amerika Serikat (AS) jika memulihkan dana pengguna.
Sebelumnya CNBC melaporkan bahwa Poly Network, proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi), terkena serangan dunia maya besar minggu lalu di mana peretas yang tidak diketahui mencuri token senilai lebih dari 600 juta dolar AS.
Baca Juga: Mark Cuban Sebut Dogecoin Crypto Terkuat untuk Jadi Alat Tukar
1. Pencurian crypto terbesar
Poly Network merupakan platform yang memungkinkan pengguna menukar token dari satu buku besar digital ke buku besar lainnya. Seseorang dilaporkan mengeksploitasi cacat dalam kode Poly Network sehingga memungkinkan mereka untuk mentransfer aset ke dompet kripto mereka sendiri.
Pencurian ini dianggap sebagai pencurian crypto terbesar sepanjang masa, melebihi 534,8 juta dolar AS dalam pencurian koin digital terbesar sebelumnya yang menargetkan bursa crypto Jepang Coincheck pada 2018, serta pencurian Bitcoin senilai 450 juta dolar AS dari bursa yang berbasis di Tokyo, Mt. Gox pada 2014.
Baca Juga: Punya Uang Kripto? Begini Cara Melindungi Dompetnya dari Hacker
Baca Juga: Mark Cuban Sebut Dogecoin Crypto Terkuat untuk Jadi Alat Tukar