TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Salip Dogecoin, Shiba Inu Masuk 10 Besar Cryptocurrency

Dua cryptocurrency ini memiliki lambang anjing Shiba Inu

Ilustrasi Dogecoin (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Dua mata uang kripto (cryptocurrency) meme, yang sama-sama terinspirasi dari anjing Shiba Inu, sekarang sama-sama berada dalam 10 besar cryptocurrency berdasarkan kapitalisasi pasarnya.

Pada Senin (1/11/2021) sore, Dogecoin, yang diluncurkan pada 2013 sebagai lelucon, menempati peringkat ke-10 dengan kapitalisasi pasar lebih dari 35 miliar dolar Amerika Serikat (AS), menurut CoinGecko. Pada saat itu Dogecoin diperdagangkan di sekitar 27 sen.

Sementara itu, token bernama Shiba Inu, yang diluncurkan pada 2020 untuk mengolok-olok Dogecoin, menempati peringkat ke-9 dengan pangsa pasar lebih dari 38 miliar dolar AS. Shiba Inu mencapai level tertinggi sepanjang masa di 0,00008616 dolar AS per koin pada Kamis lalu.

Baca Juga: Dogecoin Jadi Favorit Trader Crypto Indonesia

Baca Juga: Tren Crypto Drop, Harga Shiba Inu Malah Melonjak ke Rekor Baru

1. Dogecoin dan Shiba Inu terus bersaing

Cryptocurrency Dogecoin (sc: Twitter Elon Musk)

Menurut CNBC Make It, sejak Rabu lalu, baik Dogecoin dan Shiba Inu telah sering bertukar tempat di peringkat tersebut, seolah dalam persaingan. Faktanya, komunitas Shiba Inu menyebut token tersebut sebagai “pembunuh Dogecoin.”

Namun, meskipun pendukung mereka mungkin tidak mau mengakuinya, Dogecoin dan Shiba Inu memiliki karakteristik utama yang sama, kata Caitlin Cook, kepala komunitas di perusahaan teknologi manajemen aset crypto Onramp Invest, kepada CNBC Make It.

“Keduanya sebagian besar didorong oleh komunitas di belakang mereka,” kata Cook. “Komunitas Dogecoin dan komunitas Shiba Inu keduanya sangat, sangat vokal dan berkomitmen.”

Baca Juga: Mark Cuban Sebut Dogecoin Crypto Terkuat untuk Jadi Alat Tukar

2. Kekuatan komunitas

Ilustrasi Dogecoin (IDN Times/Aditya Pratama)

Hal yang sama juga disampaikan oleh Douglas Boneparth, perencana keuangan bersertifikat dan presiden Bone Fide Wealth. Ia menyebut altcoin seperti Shiba Inu sangat bergantung pada komunitas. Altcoin mengacu pada banyak cryptocurrency selain Bitcoin.

“Altcoin seperti [Shiba Inu] terutama berbasis komunitas, artinya kesuksesan mereka sangat bergantung pada keberhasilan dan pertumbuhan komunitasnya, bukan utilitasnya,” ujarnya.

Pembuat token Shiba Inu bahkan menyebutnya sebagai “eksperimen dalam pembangunan komunitas spontan yang terdesentralisasi” di buku putihnya.

Cook lebih lanjut menyebut bahwa pertumbuhan Shiba Inu dan Dogecoin sebagian besar dapat dikaitkan dengan para pendukung yang mendorong mereka. “Kekuatan orang-orang yang memperkuatnyalah yang sering mendorong kinerjanya,” katanya.

Ia menyebut salah satu pendukungnya adalah miliarder Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla. Musk sering men-tweet tentang cryptocurrency yang berbeda, dan sering kali tweetnya memengaruhi harga cryptocurrency tersebut.

Sepanjang tahun 2021, sudah beberapa kali harga Shiba Inu melonjak setelah Musk berulang kali memposting gambar anak anjing Shiba Inu-nya di Twitter. Tetapi pada 24 Oktober, Musk mengklarifikasi bahwa dia tidak memiliki token Shiba Inu dan bahwa dia hanya memiliki Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin.

“Namun secara keseluruhan, lonjakan saat ini sangat didorong oleh komunitas, dan token atau koin apa pun di luar sana memiliki peluang untuk naik seperti ini jika seseorang dengan pengaruh besar memperkuatnya,” kata Cook.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya