Survei: Pandemik Bikin Banyak Orang Indonesia Pakai Digital Banking
Namun ada dampak buruk dari perubahan ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pandemik virus corona (COVID-19) telah membuat banyak orang Indonesia mengandalkan teknologi dalam berbagai hal, termasuk soal urusan perbankan. Bahkan menurut hasil survei perusahaan perangkat lunak analitik global FICO, 54 persen konsumen Indonesia lebih suka menggunakan saluran digital untuk berinteraksi dengan bank mereka selama kesulitan keuangan.
“Risiko infeksi dan persyaratan jarak sosial membuat kunjungan ke cabang kurang menarik tahun lalu, mempercepat peralihan ke saluran perbankan digital secara global,” kata Aashish Sharma, pimpinan manajemen keputusan dan siklus hidup risiko untuk FICO di Asia Pasifik dalam rilis yang diterima IDN Times, Kamis (18/3/2021).
Survei tersebut dilakukan pada pada Desember 2020, selama puncak pandemik COVID-19 global. Hasil survei tidak hanya menunjukkan kesediaan konsumen untuk merangkul perbankan digital, tapi juga peluang yang ada bagi bank untuk lebih mengembangkan penawaran mereka.
Baca Juga: 3 Cara Transfer Saldo ShopeePay ke Rekening Bank
1. Hasil survei
Menurut data, tingginya tingkat penetrasi ponsel cerdas di Indonesia membuat 23 persen orang Indonesia lebih suka berkomunikasi tentang kesulitan mereka menggunakan aplikasi perbankan seluler mereka. Sementara hanya 14 persen ingin menggunakan phone banking.
Di sisi lain, hanya 8 persen masalah yang dikomunikasikan melalui email dan 7 persen memilih internet banking. Hanya tiga persen ingin menggunakan teknologi konferensi virtual, menurut survei online terhadap 5 ribu konsumen di sepuluh negara dan wilayah itu.
Negara yang disurvei adalah Australia, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam.
“Perlu dicatat bahwa selama periode kesulitan, beberapa pelanggan lebih memilih untuk menangani masalah tersebut menggunakan layanan online otomatis yang cerdas, seperti FICO® Customer Communication Services (CCS) untuk menghindari rasa malu berbicara dengan agen tentang utang yang tinggi,” kata Sharma.
Baca Juga: Cara Transfer Saldo GoPay ke Rekening Bank
Baca Juga: Pengguna Transaksi Digital di Indonesia Tembus 65 Persen