TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warung Kelontong Kekinian, Gak Kalah Canggih dengan Toko Modern Nih!

Gak kalah canggih, guys

Dok. IDN Times

Maraknya toko modern di Indonesia memang menjadi masalah bagi warung-warung kecil di sekitarnya. Apalagi beberapa di antaranya menawarkan banyak fasilitas menarik seperti ATM dan wifi.

Faktanya, konsep toko seperti Indomaret, Alfamart, dan sebagainya memang terbilang memudahkan kita untuk berbelanja. 

Baca juga: Ini Rahasia Kemenangan Oddie Rehatta dalam Be a Changi Millionaire

1. Bersama East Ventures toko, kelontong siap bersaing dengan minmarket

warungpintar.co

Setelah sukses dengan coworking space EV Hive di Indonesia, pemodal ventura lokal East Ventures kembali mengumumkan proyek kedua mereka yang bernama Warung Pintar. 

East Ventures merupakan pendana tahap awal di kawasan Asia Tenggara dan Jepang. Selama beberapa tahun terahir, East Ventures telah berinvestasi kepada ratusan perusahaan di Indonesia, Singapura, Jepang, Malaysia, dan Thailand.

“Misi kami adalah untuk memberikan dampak sosial yang lebih besar, ketimbang mencari keuntungan moneter. Warung Pintar merupakan proyek dengan visi yang kuat akan inklusi teknologi bagi seluruh masyarakat Indonesia”, kata Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca.

2. Besar harapan "Warung Pintar" akan sukses di Indonesia

Dok. IDN Times

Sebelum menjamurnya toko-toko modern, warung tradisional merupakan tulang punggung negara sejak abad ke-19. UMKM ini memberikan kontribusi sebanyak 60 persen untuk PDB Indonesia. Angka ini akan terus bertumbuh ke depannya.

“Teknologi seharusnya dapat diakses oleh siapa saja. Maka Warung menjadi wadah yang tepat bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama untuk mengambil peran dalam ekonomi digital”, ujar CEO Warung Pintar, Agung Bezhari. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai​ Investment Associate ​di East Ventures.

Sampai hari ini, Warung Pintar sudah memiliki 8 gerai yang tersebar di Jabodetabek.  Warung Pintar menawarkan bentuk kerja sama berupa kemitraan dengan pemilik warung. 

Sementara itu, Willson berujar, para pemilik warung hanya perlu memberikan komitmen, kejujuran, serta kesediaan memperbaiki warung sewaktu-waktu dibutuhkan. Proyek ini sendiri, kata dia, bertolak belakang dengan unit ekonomi e-commerce yang ada saat ini.

"Dengan rata-rata jumlah pembelian yang lebih kecil, pembeli non-repetitif dan keuntungan yang kecil pula," ujar Willson.

Baca juga: Makin Hits, Bar Lego Paling Kekinian Bakal Segera Hadir!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya