TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MES dan BUMN Dukung Peningkatan Jumlah Wirausahawan Muda

Melaksanakan program edukasi

(Kiri - Kanan) Senior Executive Vice President (SEVP) Human Capital dan Compliance Bio Farma Disril Revolin Putra, Sekretaris Jenderal MES Iggi Haruman Achsien, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury dan Direktur Utama PT RNI melaksanakan Seremoni Penandatanganan MoU tentang Kerja Sama Kolaborasi dalam rangka Pemberdayaan Ekonomi Umat serta turut serta dalam Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia. (Dok. Bio Farma)

Jakarta, IDN Times - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food, bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyelenggarakan seminar pengembangan ekonomi syariah kepada wirausahawan muda pada Kamis, (3/2/2022), secara hybrid di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI). 

Wakil Menteri BUMN I, sekaligus Ketua VI Pengurus Pusat MES Pahala Nugraha Mansury yang membuka acara tersebut mengatakan, seminar ini menjadi sarana edukasi kepada mahasiswa dan pelaku usaha start-up, untuk mendorong lahirnya wirausahawan muda syariah yang sukses, inovatif dan memiliki usaha yang berkelanjutan.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya tokoh senior ekonomi syariah Adiwarman Karim, pengusaha muda peraih juara 1 Wirausaha Muda Kemenpora 2021 Sheyla Taradia Habib, Chairman of Allisya Circle Shanty Apriyati Leksono, serta Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH Mastuki.

Baca Juga: Bio Farma Pastikan Ada Transfer Ilmu dari Sinovac untuk Membuat Vaksin

1. Jumlah wirausahawan Indonesia tergolong rendah

Wamen I BUMN, Pahala N. Mansury (IDN Times/Umi Kalsum)

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengangguran terdidik di Indonesia pada Agustus 2020 mencapai 6,27 juta jiwa atau 64,24 persen dari total pengangguran di Indonesia. Di sisi lain, jumlah partisipasi generasi muda pada aktivitas wirausaha masih berkisar 3,47 persen dari total penduduk Indonesia.

Menurut Pahala, peningkatan jumlah pebisnis muda syariah menjadi bagian penting untuk menguatkan industri halal nasional. Dengan mendorong mahasiswa untuk berwirausaha, maka akan memberi dampak positif bagi pengembangan industri halal di dalam negeri. Ia pun menegaskan bahwa program edukasi pengembangan jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswa harus dilakukan secara masif.

“Wirausaha di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Generasi muda terutama kalangan mahasiswa perlu didorong partisipasinya di dunia usaha,” ujar Pahala. 

2. Akan menjalankan sejumlah kegiatan

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Arief Prasetyo Adi (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sementara itu Direktur Utama ID Food, Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen dalam mendukung perkembangan ekonomi syariah. Dukungan tersebut salah satunya diwujudkan dengan berperan aktif dalam kegiatan edukasi wirausaha yang digalang bersama Bio Farma, dan MES melalui program pengembangan ekonomi syariah kepada entrepreneur millennial berbasis halal. 

Ia menjelaskan, program kolaborasi yang digagas dari 2021 sampai 2023 ini akan menjalankan sejumlah kegiatan seperti seminar nasional produk halal, serta kompetisi entrepreneur dan pendampingan pebisnis millennial. 

Menurutnya, upaya itu tidak terlepas dari peran ID Food sebagai Holding BUMN bidang pangan yang bertugas untuk mengamankan rantai pasok pangan dari hulu ke hilir, serta mewujudkan inklusivitas petani, peternak, dan nelayan. 

“Upaya mewujudkan rantai pasok pangan yang lebih baik hanya bisa terwujud melalui kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya para penggerak dan wirausahawan ekonomi syariah sebagai bagian dari ekosistem ekonomi nasional yang terus bertumbuh,” ujar Arief.

Baca Juga: Erick Lapor ke Jokowi: Bio Farma Siap Produksi 77 Juta Dosis Vaksin

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya