TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

OJK Dorong Perbankan Beri Fasilitas Resi Gudang Level Petani

Mendukung korporatisasi pertanian

Foto di udara irigasi pertanian di areal pesawahan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Dok. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan untuk memberikan fasilitas pembiayaan resi gudang ke level petani serta mendukung korporatisasi pertanian dari agro culture menjadi agrobisnis yang secara sederhana diwujudkan dalam bentuk klaster pertanian.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menilai, hal tersebut dapat memberi nilai tambah bagi petani dan mewujudkan ekosistem pertanian yang terkonsolidasi dengan baik.

Baca Juga: OJK dan GoTo Resmikan Kampus UMKM di Solo, Dukung Pemulihan Ekonomi

1. Mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional

Ilustrasi wisata terasering. (Dok. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Wimboh pun menyempatkan diri untuk meninjau pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster Pertanian Padi di Desa Brujul, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.  

Dalam kunjungannya, Wimboh didampingi Bupati Karanganyar Juliyatmono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo, serta Direktur Mikro dan UMKM PT Bank Rakyat Indonesia Supari.

Ia menyampaikan bahwa akses keuangan masyarakat kepada pembiayaan formal menjadi hal yang sangat penting demi mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, hal ini harus didukung oleh penguatan ekonomi daerah dengan memperhatikan kekhasan dan komoditas unggulan setempat.

“Kami berharap ekosistem KUR klaster ini dapat terus tumbuh dan berkembang, sehingga bisa turut andil dalam meningkatkan akses keuangan masyarakat yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Wimboh.

2. Berdialog dengan perwakilan Gapoktan

ANTARA FOTO/Muhammad Adimadja

Wimboh juga berdialog dengan perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta perwakilan Koperasi Bumi Intan Pari selaku offtaker untuk mendengar langsung perkembangan dan kendala di lapangan pada implementasi kebijakan stimulus yang telah dikeluarkan OJK dan Pemerintah.

Perwakilan Gapoktan berharap agar dapat memperoleh kestabilan harga, adanya pembatasan impor, serta kemudahan untuk mendapatkan akses pembiayaan khususnya dari perbankan.

3. KUR klaster pertanian direplikasi di beberapa daerah

Petani Cabai. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Diketahui, KUR klaster pertanian ini telah berjalan dan diterapkan di beberapa daerah untuk menciptakan ekosistem yang membantu para petani memperoleh dukungan pembiayaan, pendampingan, dan juga pemasaran atas hasil taninya.

Ekosistem ini diharapkan dapat membantu para petani yang tergabung dalam 25 Gapoktan, untuk terus menjalankan usahanya serta membantu Koperasi Bumi Intan Pari bekerja sama dengan offtaker lain dalam memberikan fasilitas untuk mendukung pengolahan hasil padi.

Baca Juga: OJK Dukung UMKM Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya