Massif Kembangkan EBT, Pertamina Group Tandatangani 9 MoU
Bangun kerja sama dengan berbagai mitra strategis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) membangun sinergi dengan berbagai mitra strategis dalam pengembangan bisnis Energi Baru & Terbarukan (EBT).
Kerja sama dikukuhkan melalui penandatanganan untuk sembilan Memorandum of Understanding (MoU) saat acara The 11th Indonesia Energi Baru, Terbarukan & Konservasi Energi Conference & Exhibition (EBTKE ConEx), di Ice BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (12/7).
Hadir dalam kesempatan ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution, Senior Vice President Research Technology and Innovation Pertamina Oki Muraza, Direktur Utama PT Pertamina New and Renewable Energy Dannif Danusaputro, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, dan Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi.
Baca Juga: Pertamina Buktikan Aksi Nyata Menuju Target NZE 2060 di EBTKE ConEx
1. Rincian sembilan MoU yang ditandatangani
Adapun kesembilan MoU tersebut masing-masing dilaksanakan oleh PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) sebanyak 5 MoU, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk sebanyak 3 MoU, dan Fungsi Research Technology and Innovation (RTI) Pertamina sebanyak 1 MoU.
Untuk Pertamina NRE, penandatanganan MoU yang dilaksanakan antara lain, pemanfaatan EBT di lingkungan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dengan PT KCIC, dan MoU Green Ventures Investment Platform dengan MDI Ventures.
Pertamina NRE juga menandatangani MoU Ammonia Hijau menggunakan energi nuklir dengan Chargé d'Affaires Embassy of Kingdom of Denmark, dan MoU terkait pemanfaatan jalur pipa untuk transportasi hydrogen ke Singapura dengan PT Transportasi Gas Indonesia.
Sebagai sinergi antar Pertamina Grup, Pertamina NRE pun melaksanakan MoU terkait komersialisasi Carbon pada produksi Listrik Bisnis Geothermal setara 40 MW dengan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Sedangkan MoU yang dilakukan PGE antara lain Pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi Seulawah 2x55 MW dengan PT Pembangunan Aceh (PEMA), MoU South Sumatera Grid Resources Confirmation berkapasitas mencapai 900 MW dengan Chevron New Energy International Pte Ltd, dan MoU Binary Technology 210 MW dengan KS Orka Renewables Pte. Ltd.
Sementara Fungsi RTI melaksanakan MoU dengan Mitsui & CO terkait Implementasi Teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di area Sumatera Tengah.
Baca Juga: Pertamina & Toyota Kembangkan Ekosistem Mobil Berbasis Hidrogen